ID200812-P
12 >>
15 >>
AGRIBUSINESS
MARKETS & CORPORATE
RABU 12 AGUSTUS 2020
BERITA INDEPENDEN DI LAYAR ANDA
GRATIS 1 BULAN VERSI DIGITAL
SCAN DI SINI
Oleh Novy Lumanauw dan Triyan Pangastuti
BANDUNG – Pemerintah menempuh segala cara agar ekonomi pada kuartal III-2020 tidak kontraksi. Berbagai strategi dan kebijakan baru diluncurkan untuk menyelamatkan UMKM dan daya beli masyarakat, agar konsumsi rumah tangga sebagai penopang 57% PDB tetap solid. Selain itu, pemerintah menginstruksikan agar dana APBD sebesar Rp 170 triliun yang kini mengendap di perbankan segera dibelanjakan untuk menggerakkan perekonomian.
ENERGY
Joko Widodo
Airlangga Hartarto
Sri Mulyani Indrawati
ara-negara lain, seperti Italia yang tercatat minus 17,3%, Jerman minus 11,7%, Prancis minus 19%, dan Amerika Serikat minus 9,5%. Presiden Jokowi menekankan, pihaknya masih optimistis ekonomi kuartal III tumbuh positif. Syarat- nya, semua harus bekerja keras, serta pencairan belanja harus ben- ar-benar dipercepat selama periode Juli-September. “Itu adalah periode yang sangat menentukan,” katanya. Saat ini, pemerintah telah melak- ukan langkah-langkah konkret un- tuk memperbaiki per tumbuhan ekonomi nasional. Pemerintah telah menggelontorkan stimulus ekonomi sebesar Rp 695,2 triliun untuk berba- gai sektor, di antaranya memberikan bantuan kepada 13 juta pekerja.
kecepatan, terutama pada kuartal III. Sebab, lanjutnya, kunci agar ekonomi kuartal III tidak negatif ada pada pembelanjaan bulan Juli, Agustus, dan September agar negeri ini tidak terjerumus ke jurang resesi ekonomi. “Kuncinya ada di bulan Juli, Agus- tus, dan September. Supaya kita tidak masuk dalam kategori resesi,” katanya. Resesi adalah kondisi pertum- buhan ekonomi negatif selama dua kuartal ( year on year /yoy) bertur- ut-turut. Indonesia meraih pertum- buhan 2,97% (yoy) pada kuartal I, namun anjlok ke posisi minus 5,32% pada kuartal II. Sejumlah negara dan kawasan sudahmasuk ke fase resesi, yakni Singapura, Korea Selatan, Hong Kong, Amerika Serikat, Jer- man, Prancis, dan Spanyol. Presiden Jokowi bersyukur, meskipun pertumbuhan ekonomi pada kuartal II minus 5,32%, angka itu lebih baik dibandingkan neg-
Dalam pidato saat meninjau fa- silitas produksi vaksin Covid-19 di PT Bio Farma, Bandung, Selasa (11/8/2020), Presiden JokoWidodo (Jokowi) meminta para gubernur, bupati, dan wali kota untuk segera membelanjakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD) sebesar Rp 170 triliun yang saat ini masih menganggur di bank. Pembe l an j aan dana APBD akan membantu penyerapan ang- garan sehingga perekonomian pada kuar tal III akan mem- baik, tidak negatif seper ti yang dikhawatirkan banyak kalangan. “Saya minta gubernur, bupati, dan wali kota agar belanja APBD dis- egerakan untuk direalisasikan. Secara nasional saya melihat ang- garan-anggaran itu masih berada di bank. APBD masih Rp 170 triliun di bank,” kata Presiden. KepalaNegaramengatakan, peng- gunaan dana APBD memerlukan
■ Hilmi Panigoro
Pertamina Targetkan 88 Titik BBM Satu Harga PT Pertamina (Persero) optimistis dapat mencapai target pemerintah untuk mer-
ealisasikan program BBM Satu Harga di 83 wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
>> 10
Bersambung ke hal 2
MACRO ECONOMICS
Kemenkeu Evaluasi Insentif Subsidi Bunga bagi UMKM Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mengevaluasi pemberian subsidi bunga bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang hingga saat ini baru tereal- isasi Rp 1,5 triliun atau setara
>> 7
4,25% dari pagu anggaran sebesar Rp 35,28 triliun.
MONEY & BANKING
Bank Mandiri Siapkan Pembiayaan ke Supplier Wika Beton Rp 250 M PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan menyiapkan fasilitas pembiayaan kepada usaha kecil dan menengah (UKM) yang
menjadi supplier atau sub- kontraktor PT Wijaya Karya Beton Tbk (Wika Beton).
>> 24
dengan nilai total Rp 76 triliun. “Beberapa proyek yang sedang dikerjakan adalah proyek jalan tol, port terminal , kereta cepat, beberapa pembangkit listrik, dan bendungan,” ujar dia. Pelabuhan Patimban Sebelumnya, lanjut Mahendra, perseroan terlibat dalam proyek pembangunan Pelabuhan Patimban dengan PT Pembangunan Peruma- han Tbk (PTPP). Wijaya Kar ya terlibat dalam dua paket pemban- gunan dan pengembangan proyek pelabuhan tersebut.
Mahendra mengungkapkan, perseroan tengah mengikuti tender yang berlangsung di luar negeri, yakni bandar udara di Taiwan dan jalan kereta api di Filipina. Nilai kedua proyek tersebut ditaksir lebih dari Rp 2 triliun. “Perseroan mengedepankan asas prudensial dan konsisten dalam menjalankan aktivitas operasinya selama pandemi. Kami juga tetap optimistis bisa menjalankan bisnis tahun ini,” ujar Mahendra. Proyek Pemerintah Rp 15 T Mahendra menuturkan, pi- haknya optimistis karena pemer- intah masih melibatkan BUMN ini dalam beberapa proyek strategis dengan total nilai mencapai Rp 15 triliun. “Tahun lalu, WIKA juga
Oleh Gita Rossiana
JAKARTA - PT Wijaya Kar ya (Persero) Tbk (WIKA) akan menge- jar kontrak baru senilai Rp 17 tri- liun-18 triliun di paruh kedua tahun 2020. Sementara itu, pada paruh per- tama 2020, perseroan membukukan kontrak baru Rp 3,4 triliun. Sekretaris Perusahaan Wijaya KaryaMahendraVijayamengatakan, kontrak baru tersebut masih banyak berasal dari proyek infrastruktur. “Perseroan telah terlibat dalam tender sejumlah proyek di dalam dan luar negeri dengan nilai lebih dari Rp 17 triliun. Meski dalammasa pandemi, kami tetap mengikuti sejumlah tender,” ujarnya kepada Investor Daily belum lama ini.
transpor tasi mass rapid transit (MRT) yang berlokasi di New Taipei City,” paparnya. Ia juga menjelaskan, dari sisi pendapatan, perseroan berharap bisa meraih sekitar Rp 13 triliun-14 triliun pada semester II ini. Pendapatan itu berasal dari 18-20% proyek carry over
konsisten meraih sejumlah proyek di Afrika, seperti proyek gedung tahap I Goree Tower di Senegal, dan perencanaan pembangunan hotel bintang 5 di Dodoma, Tan- zania. Sementara di Taiwan, RSEA Engineering Corp menggandeng WIKA sebagai kontraktor proyek
Bersambung ke hal 12
>> HARGA ECERAN RP 9.000 (BERLANGGANAN RP 160.000 /BULAN)
WWW.INVESTOR.ID
>> INVESTOR DAILY EDISI 2020 NO. 5551
>> TELP REDAKSI: (021) 29957500, IKLAN: (021) 29957500, SIRKULASI: (021) 8280000, LAYANAN PELANGGAN: (021) 2995 7555, FAX. (021) 5200 812
Made with FlippingBook Ebook Creator