ID230113-P
JUMAT 13 JANUARI 2023
23 MONEY & BANKING
JAKARTA, ID – PT Bank Mega Syariah (BMS) akan terus menggenjot transaksi digital bank ing seiring dengan meningkatnya transaksi melalui aplikasi M-Sya riah yang didorong oleh Program Kejar Poin Sultan (Kepoin Sultan) yang diusung perseroan. Kepoin Sultan merupakan pro gram pengumpulan “Poin Berkah” aplikasi mobile banking M-Syariah untuk nasabah tabungan mudhara bah perorangan yang terdaftar sebagai pengguna M-Syariah. “Program Kepoin Sultan diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi perusahaan terhadap seluruh nasabah yang telah mem
Yuwono Waluyo
percayakan segala kebutuhan transaksi keuangannya bersama Bank Mega Syariah. Hadirnya program ini diharapkan dapat meningkatkan transaksi digital banking melalui M-Syariah,” kata Direktur Utama BMS Yuwono Waluyo dalam keterangan dikutip Kamis (12/1/2023). Hingga akhir Desember 2022, transaksi digital banking melalui M-Syariah menunjukan pertumbuhan yang positif. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya transaksi melalui M-Syariah yang mencapai 540.254 transaksi atau naik 51,4% secara year on year (yoy) dengan nilai transaksi mencapai Rp711 miliar atau meningkat 37,2% dari tahun sebelumnya. Dari sisi jumlah pengguna aplikasi M-Syariah juga mengalami peningkatan sebesar 78,7%. BMS terus berupaya meningkatkan fitur layanan digital banking untuk mendorong peningkatan pengguna dan memenuhi semua kebutuhan layanan perbankan melalui aplikasi M-Syariah. Setelah menambah fitur transfer melalui BI-FAST, ke depannya M-Syariah akan dilengkapi dengan fitur pembayaran QRIS dan De posito Digital. Selain itu perseroan juga akan menambah kerja sama dengan mitra e-wallet, pembayaran tagihan, hingga pembelian pulsa dan listrik prabayar. Transformasi digital yang dilakukan oleh BMS diantaranya melalui aplikasi M-Syariah turut meningkatkan kinerja perusahaan pada 2022. Berbagai capaian positif dicatatkan hingga kuartal III-2022 diantara nya peningkatan pembiayaan yang disalurkan sebesar 12,16% (yoy) dan DPK Bank Mega Syariah yang juga tumbuh positif 12,47% (yoy) dari Rp 10,5 triliun menjadi Rp 11,8 triliun. Terkait Program Kepoin Sultan, program tersebut berlangsung dari 15 Desember 2021 hingga 14 Desember 2022 lalu. Selama kurun waktu satu tahun, pemberian hadiah dilakukan melalui empat kali pemilihan acak yang terdiri dari tiga kali hadiah tiga bulanan dan satu kali hadiah Grand Prize. Total jumlah hadiah yang diberikan menca pai 1.497 hadiah kepada nasabah dari seluruh Indonesia. (ris) JAKARTA, ID – Klaim dibayar atas Asuransi Barang Milik Negara (BMN) mencapai Rp 91,98 miliar periode tahun 2019-2022. Nilai itu belum termasuk klaim asuransi atas kejadian gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, pada akhir tahun lalu. Komite Teknik Konsorsium Asuransi BMN Heddy Pritasa menyam paikan, klaim Asuransi BMN pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp 3,97 miliar. Klaim tersebut disebabkan 17 kejadian bencana berupa 14 banjir, satu kerusuhan, dan dua kebakaran. Sepanjang tahun 2021, ada 20 klaim yang di antaranya tiga banjir, satu kebakaran, sembilan kejadian akibat angin, dan tujuh gempa yang menyebabkan nilai klaim mencapai Rp 86,91 miliar. Sedangkan pada 2021, terjadi lima klaim berupa dua gempa, dua akibat angin, dan satu investigasi dengan nilai klaim Asuransi BMN sebesar Rp 1,1 miliar. “Sejak 2020 sudah terjadi beberapa klaim, yang terbesar ada Gempa Majene dengan total loss gedung sebagai barang milik negara itu sebesar Rp 80 miliar. Semua klaim ini sudah dibayar,” ungkap Heddy dalam acara bertajuk Memperingati 1 Dekade Kupasi: Merajut Keber samaan Industri Asuransi & Webinar Perkembangan Reasuransi dan Kebencanaan Nasional Serta Global, dikutip Kamis (12/1/2023). Dia menerangkan, konsorsium Asuransi BMN telah mulai terben tuk pada 2019. Seiring dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 97/PMK.06/2019 tentang Pengasuransian BMN. Sampai saat ini terhadap sebanyak 49 perusahaan asuransi umum, enam perusahaan reasuransi, dan satu perusahaan reasuransi syariah yang bergabung dalam konsorsium ini. Konsorsium ini bagian dari program besar pemerintah Pembiayaan Risiko Bencana dan Asuransi ( Disaster Risk Financing and Insurance / DRFI). Adapun asuransi aset pemerintah pusat menjadi satu dari lima pilar yang diusung program tersebut. Ke depan, sejumlah objek perlindungan juga akan digarap konsor sium Asuransi BMN. Sejumlah objek yang dimaksud di antaranya asuransi kendaraan bermotor untuk ASN; asuransi terkait infrastruktur seperti waduk, jembatan, dan sebagainya; asuransi aset pemerintah daerah; serta asuransi rumah tinggal. Heddy menuturkan, realisasi perlindungan pada sejumlah objek pembiayaan dan risiko bencana dan asuransi tersebut secara ber tahap. Rencana jangka panjang ini menjadi penting, khususnya me nyangkut perlindungan asuransi untuk rumah tinggal masyarakat. Dia mengungkapkan, nilai klaim yang telah dicatatkan sampai dengan akhir tahun 2022 belum termasuk peristiwa dari gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Peristiwa itu memiliki potensi klaim asuransi mencapai Rp 36,9 miliar atas 291 notifikasi atau objek klaim seperti apartemen, pabrik, kantor, gudang, hingga rumah tinggal. Namun demikian, hanya 20 rumah tinggal yang terdampak dan diketahui mengajukan klaim asuransi. Padahal, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setidaknya gempa menyebabkan kerusakan sebanyak 56 ribu rumah. “Artinya banyak juga rumah tinggal yang tidak diasuransikan sehingga tidak bisa klaim,” imbuh Heddy yang juga menjabat sebagai Direktur Teknik PT Reasuransi Maipark Indonesia (Maipark). (pri)
Istimewa
Apresiasi Nasabah BSI Program Hujan Emas Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna bersiap melakukan pengundian Grand Prize Program Hujan Emas BSI berupa 1 unit mobil Toyota Raize bersama Group Head Gold & Pawning Business BSI Mahendra Nusanto (kiri) yang disaksikan perwakilan Kementerian Sosial, Notaris dan pihak Kepolisian, kemarin. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) memberikan apresiasi kepada nasabah Gadai Emas dan Cicil Emas BSI lewat Program Hujan Emas. Program ini dalam rangka mendorong minat masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek melalui layanan gadai emas dan pilihan investasi melalui instrumen logam mulia atau emas.
JAKARTA, ID – PT Asuransi BRI Life (BRI Life) membukukan pertumbuhan signifikan di tengah ketidakpastian pasar asuransi jiwa di Indonesia. Sepanjang 2022, premi bruto tumbuh sebesar 30% year on year (yoy) mencapai Rp 8,11 triliun.
seluruh BRILiaN Tangguh di BRILife memahami strategi yang akan dilaku kan untuk melampaui target yang telah ditetapkan untuk tahun 2023. Seluruhrencanastrategis telahdirang kum dalam Target Operating Model un tuk tahun 2023. Rakernas pun telah ber hasil digelar selama 2 hari, dari tanggal 9-10 Januari 2023 di Jakarta dan dihadiri langsung oleh Direksi, Dewan Komisa ris, dan Dewan Pengawas Syariah. Dalam kesempatan itu, Iwan men yatakan, keberhasilan di tahun 2022 tidak menjamin dapat berlanjut di tahun ini. Oleh karena itu, setiap BRILiaN Tangguh di BRILife harus dapat melaksanakan seluruh inisiatif strategis yang sudah dipersiapkan sebelumnya dan harus dapat mengi dentifikasi risiko yang dapat mengga galkan pencapaian target perusahaan. Dia meyakini, dengan kerja keras dan kerja cerdas dari insan BRILiaN Tangguh, BRI Life bisamencapai target yang telah dirancang. “Implementasi eksekusi seluruh inisiatif strategis yang dirangkum dalam Target Operating Model untuk tahun 2023 harus dapat dilakukan secara disiplin, untuk da pat memastikan pencapaian seluruh rencana yang telah dibuat,” jelas Iwan. Lebih lanjut, BRI Life juga telah mempersiapkan produk baru yang dibutuhkan olehberbagai segmennasa bah di BRI. Perseroan terus fokus pada pemenuhan kebutuhan perlindungan asuransi jiwa bagi seluruh segmen yang ada, dengan fokus pada produk proteksi untuk segmen retail danmikro, serta pe nyediaan produk proteksi dan investasi untuk segmen prioritas. Sedangkan penggunaan QRIS ikut meningkat. Selama tahun 2022, Xendit Group memfasilitasi lebih dari 20 juta transaksi, dengan volume sejumlah US$150 juta atau sekitar Rp 2 triliun. Total volume transaksi ini meningkat 17,25% dari tahun sebelumnya. Mikiko menilai, di ranah pembayaran digital, ke depan baik itu kanal virtual account , layanan e-wallet , hingga adopsi QRIS masih akan tumbuh baik. Hal ini dipercaya seiring dengan kebiasaan masyarakat yang mulai nyaman ber transaksi secara digital. Untuk mencapai aspirasi yang ada, perusahaan telah memetakan sejum lah fokus kerja. Salah satunya adalah pengembangan produk selain pay ment gateway . Hal ini sudah berjalan dengan lancar ditandai kehadiran dari produk pembiayaan untuk merchant. Selanjutnya yakni fokus terkait regionalisasi atau pengembangan produk Xendit dari Indonesia dan Filipina ke negara-negara lain di Asia Tenggara. Hal ini sejalan dengan ren cana pasca pendanaan Seri D yang diraih pada tahun 2022. (pri)
Oleh Prisma Ardianto
D irektur Utama BRI Life Iwan Pasila mengung kapkan, pencapain premi bruto itu sejalan dengan realisasi produksi premi baru ekivalen yang disetahunkan ( An nualized Premium Equivalent /APE). APE dalam hal ini dicatatkan tumbuh 30% menjadi mencapai Rp 3,26 triliun. “Per tumbuhan ini ditopang oleh strategi untuk melakukan penetrasi di semua segmen nasabah BRI den gan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing segmen, menggunakan teknologi digital untuk mempermudah proses danmemitigasi risiko,” ungkap Iwan dalam ketera ngannya, Kamis (12/1/2023). Menurut dia, tren positif yang diraih tidakbisadilepaskandarikontribusi insan insan perusahaan yakni BRILiaN Tang guh yang berhasil menjalankan berbagai inisiatif dengan baik. Dengan demikian, seluruh elemen, mulai dari pemasaran, operasional dan back office support , dapat memberikan kontribusi positif bagi per tumbuhan BRILife di tahun 2022. Iwan menilai, dukungan yang luar biasa dari para pemegang sahammen jadi faktor penentu dalam mencapai kinerja BRI Life tersebut. Dukungan dari BRI dan FWD mulai dari perlu asan pasar hingga sokongan tenaga ahli tak luput jadi bagian besar dalam perkembangan bisnis perusahaan. “ Support dari BRI dalam melakukan penetrasi di seluruh segmen nasabah denganmemanfaatkan teknologi digital, JAKARTA, ID – Penyelenggara payment gateway , Xendit membuku kan volume transaksi senilai US$ 20 juta atau lebih dari Rp 300 triliun sepanjang tahun 2022. Pertumbuhan sebesar 30% year on year (yoy) itu dipercaya berlanjut di tahun 2023. Co-founder & COO Xendit Group Tessa Wijaya menyampaikan, pen ingkatan volume pembayaran digital telah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini perusahaan telah menggandeng sebanyak 3.500 merchant aktif dan masih akan terus meningkat dalam rangka peman faatan peluang pertumbuhan digital. “Terkait target, untuk sekarang hara pannya bisa tetap berkembang dengan growth rate yang sama dari tahun sebelumnya. Harapannya kami bisa berkembang lebih pesat lagi dengan adanya ekspansi ke negara lain,” jelas Tessa di Jakarta, Kamis (12/1/2023). Dia menerangkan, tahun ini secara global akan diprediksi terjadi resesi di beberapa negara, beberapa sek tor industri pun yang sudah mulai melakukan PHK. Pertumbuhan
dukungan dari FWDmelalui expertise di sisi pengelolaan risiko asuransi jiwa dan di sisi pemanfaatan teknologi digital, serta dukunganYayasanKesejahteraan Pekerja BRI (YKP)memberi andil yang sangat besar bagi pencapaian kinerja yang luar biasa ini,” terang dia. Sebelumnya, Iwan menyampai kan, BRI dan FWD sebagai induk men dorongperseroanmenjadi pemainbesar di industri asuransi jiwa. Targetnya adalahmasuk Top-5 sebagai perusahaan penghasil premi bruto ( gross written pre mium /GWP) terbesar pada tahun 2025. Aspirasi tersebut terus diupayakan dan telahberjalan sesuai rencana. Salah satu indikator yakni masuk kategori Top 3 dalamhal pendapatanpremi baruyang disetahunkan (APE). “Kita berharap pertumbuhan sam pai dengan 2022 nanti bisa membawa kita ke tingkat selanjutnya seper ti yang diinginkan pemegang saham. Walaupun memang sampai dengan akhir Maret 2022, BRI Life menempati ekonomi juga tidak sekencang tahun sebelumnya. Namun, Xendit yang beroperasi di Asia Tenggara cender ung optimistis karena perekonomian diyakini tetap akan tumbuh. “Secara perusahaan kami masih memfokuskan pengembangan produk baru di Indonesia dan tempat opera sional lain. Kemudian pengembangan produk di luar pembayaran agar para merchant tetap bertransaksi di plat form kami. Serta akan berfokus pada disiplin operasional bisnis,” kata Tessa. Menurut dia, perusahaan harus memastikan proses bisnis yang lebih efisien sejalan dengan adanya poten si perlambatan ekonomi. “Jadi kita tetap berkembang dari volume tran saksi dan agar scalable tanpa harus menambahkan berbagai macam aset manusia dan investasi yang besar, itu fokus kami,” beber Tessa. Sementara itu, Direktur Xendit Group Mikiko Steven menerangkan, transaksi pembayaran di Indonesia punya potensi yang masih sangat besar, apalagi tren pembayaran cenderung bergerak ke penggunaan
posisi kedelapan dari aspek gross writ ten premium ,” beber Iwan. Dia menjelaskan, menggenjot bisnis sejak awal tahun 2022 menjadi bagian dari strategi perusahaan. Karena bisnis asuransi jiwa sempat diprediksi melam bat seiring dengan waktu produksi yang relatif lebihsingkatdenganadanyapuasa, mudik lebaran, dancuti bersama.Namun demikian, pertumbuhan premi 2022 masihditargetkandiatasrata-rataindustri. “Strategi kita adalah tumbuh di atas industri kalau mau gain market share . Nah itu yang akan terus dorong. Kalau industri (sempat diperkirakan) tumbuh 10-15% pada tahun ini, kalau bisa kita double , jadi lumayan untuk bisa mengejar target selanjutnya,” kata Iwan. Target 2023 Di sisi lain, BRI Lifemenggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan tema Tumbuh Berkelanjutan, Tangguh Mengeksekusi. Kegiatan inimerupakan kegiatan tahunan untuk memastikan secara digital. Belum semua industri yang bisa digarap sehingga ruang pertumbuhan masih terbuka lebar. “Masih banyak sektor yang ingin masuk ke digital. Kita mungkin tidak akan fokus pada industri-industri yang saat ini dianggap kuat. Melihat banyak dari industri-industri lain yang perlu masuk ke digitalisasi pembayaran,” kata dia. Potensi sedikitnya digambarkan le wat Tren Pembayaran Digital Indone sia 2022 dari Xendit. Pertama, Virtual Account (VA) jadi metode pembayaran paling populer. Dari 200 juta transaksi yang diproses oleh Xendit Group, mayoritas atau 36% diantaranya adalah dengan transfer VA, diikuti penggu naan e-wallet dan kartu kredit. Kedua, layanan paylater tumbuh sepuluh kali lipat, diikuti kartu kredit enam kali lipat, dan e-wallet sebesar lima kali lipat. Ketiga, transaksi sek tor wisata dan hiburan bangkit pasca pandemi, masing-masing tercatat tumbuh 181,4% dan 132,5%. Sektor bisnis jasa pun mencatatkan frekue nsi pertumbuhan yang positif.
B Universe Photo/Uthan AR
Teknologi Keuangan Nasabah memindai QR Code aplikasi Emma di kantor pelayanan Asuransi Jiwa AXA Mandiri Jakarta, Kamis (12/1/2023). Ketua Bidang Pengembangan dan Pelatihan SDM dan R&D AAJI David Nolan menyebutkan, saat ini teknologi sangat berperan pada setiap aktivitas untuk menunjang pekerjaan. Sudah saatnya untuk mengembangkan SDM agar dapat terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman yang dinamis dan berdampingan dengan kemajuan teknologi.
Made with FlippingBook - professional solution for displaying marketing and sales documents online