ID230113-P

JUMAT 13 JANUARI 2023

24

JAKARTA, ID – Sejumlah bank siap menjalankan aturan yang baru dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu POJK Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas POJK Nomor 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum (POJK 27/2022). Penerbitan tersebut sejalan dengan standar internasional Basel III: Finalising post crisis reforms (Basel III reforms ). POJK 27/2022 diterbitkan dalam rangka melakukan penyesuaian terhadap perhitungan permodalan perbankan yang sifatnya lebih sensi tif terhadap risiko dengan penguat an dari sisi manajemen risiko yang

Sunarso

sejalan dengan Basel III reforms. Adapun, beberapa perubahan pada POJK Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) adalah mengenai penyesuaian teknis perhitungan aset tertimbang menurut risiko (ATMR) yang diatur lebih lanjut dalam Surat Edaran OJK terkait. Sementara itu, komponen modal inti dan modal pelengkap bank yang telah diatur dalam POJK ini tidak mengalami perubahan. Kemudian, untuk mendukung pendalaman pasar keuangan de ngan optimalisasi fungsi dan peran lembaga central counterparty , bank juga dituntut untuk menerapkan standar internasional per syaratan permodalan untuk eksposur bank ke central counterparty ( capital requirements for bank exposures to central counterparties) dan persyaratan margin untuk derivatif yang tidak dikliring secara terpu sat ( margin requirements for non-centrally cleared derivatives). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mengaku sudah siap menjalankan standar internasional Basel III reforms tersebut. Terlebih permodalan BRI juga sangat besar dan perseroan terus memupuk pencadangan yang memadai apabila terjadi suatu risiko. “Cadangan BRI lebih dari cukup untuk mengantisipasi ketidakpastian,” ucap Direktur Utama BRI Sunarso kepada Investor Daily, dikutip Kamis (12/1/2023). Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar juga meminta agar bank-bank yang mencetak laba jumbo tidak terburu-buru membagikan dividen besar agar bisa disisihkan seba gai pencadangan. “Kepada mereka yang tingkat untungnya tinggi sebagian untuk perkuat cadangan, jangan euforia buru-buru bagi dividen, lalu kemudian saat diperlukan tambahan dukungan kondisi lebih berat itu tidak ada, ini mesti dijaga,” urai Mahendra. Menanggapi hal tersebut, Sunarso mengaku, BRI telah secara berkala meningkatkan pencadangannya hingga lebih dari cukup untuk mengantisipasi risiko ke depannya. Sehingga, laba yang dihasil kan BRI tentunya akan dikembalikan kepada negara dan masyarakat melalui dividen. BRI mampu meningkatkan kontribusi terhadap rakyat dan negara dan berkomitmen untuk memberikan dividen payout ratio setidaknya 70% dari laba bersih perseroan dalam 3-4 tahun ke depan. Dihubungi terpisah, Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Per sero) Tbk Rudi As Aturridha mengatakan, Bank Mandiri sebagai industri perbankan yang patuh terhadap ketentuan yang ditetap kan oleh regulator tentunya siap menjalankan kebijakan tersebut, serta menyambut baik POJK 27/2022 tersebut. “Kebijakan ini juga merupakan upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendorong penguatan manajemen risiko dan permodalan perbankan yang seja lan dengan standar Internasional Basel III,” ujar Rudi. Bank Mandiri juga telah melakukan kajian, assessment internal serta menyiapkan infrastruktur untuk memenuhi ketentuan tersebut sesuai dengan masa efektif yang telah ditetapkan oleh OJK. “Di samping itu menurut kami, perhitungan ATMR dengan pendekatan terbaru ini ini dapat memberikan efek positif antara lain penguatan dari sisi pencadangan dan permodalan Bank Mandiri sehingga risiko dapat termitigasi dengan lebih optimal,” jelas Rudi. Sementara itu, Direktur Humas OJK Darmansyah menjelaskan, standar Basel III reforms tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko sistemik yang muncul di pasar keuangan sehingga bank didorong untuk dapat melakukan transaksi melalui lembaga central counter party . Pokok pengaturan dalam POJK 27/2022 tersebut antara lain, pertama penyesuaian dengan standar Basel III reforms antara lain berupa pemberlakuan kewajiban perhitungan ATMR Risiko Pasar bagi seluruh bank sejak 1 Januari 2024. Kedua, payung pengaturan terkait kewajiban perhitungan permodal an atas eksposur bank ke central counterparty dan penyediaan margin atas transaksi derivatif yang tidak dilakukan melalui central counter party. Ketiga, penyelarasan dengan POJK lainnya seperti kewajiban pelaporan KPPM melalui sistem pelaporan OJK. POJK 27/2022 mulai berlaku sejak diundangkan pada 28 Desember 2022. (nid)

B Universe Photo/Uthan AR

Donasi Menggunakan QR Code Muamalat DIN Direktur Operasi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Wahyu Avianto (kanan) didampingi Direktur Kepatuhan Karno (kiri) dan Chief Human Capital Officer Riksa Prakoso (tengah) melakukan donasi menggunakan fitur QR Code pada aplikasi Muamalat DIN di kotak amal Masjid Al-Muamalah, Muamalat Tower, Jakarta, Kamis (12/1/2023). Fitur QR Code Muamalat DIN dapat digunakan di merchant-merchant yang terhubung dengan QRIS seperti toko ritel, SPBU hingga kotak amal.

JAKARTA, ID – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan kinerja positif di segmen ritel sepanjang tahun lalu. Perseroan berhasil menyalurkan kredit kendaraan bermotor (KKB) tumbuh 15,2% secara tahunan ( year on year /yoy), dan akan berlanjut tahun ini.

Oleh Nida Sahara

C orporate Secretar y Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, sampai de ngan akhir 2022 penyaluran KKB Bank Mandiri terus mengalami perbaikan. Pada tahun ini, pihaknya melihat untuk market akan tetap tumbuh dibanding tahun 2022. Untukmobil baru, proyeksi dari Gai kindo penjualan dapat tembus 975 ribu unit atau naik 8,3% dibanding target 2022. Sementara untuk motor baru, ditargetkan oleh AISI akan tumbuh 3% menjadi 5,6 juta unit. “Berdasarkan pengamatan kami dari market 2023 tersebut, kami memproyeksikan pembiayaan untuk sektor otomotif akan naik di 2023. Bank Mandiri sendiri menargetkan pertumbuhan yang lebih tinggi dari market,” ungkap Rudi kepada Investor Daily, Kamis (12/1/2023). Meskipun tahun ini masih dalam situasi sulit dengan tantangan secara global, kredit kendaraan bermotor dinilai masih potensial bagi perbank an tahun ini di tengah kekhawatiran resesi global. Bank Mandiri pun masih meyakini tahun ini bisa lebih baik dibandingkan 2022 untuk kinerja kredit kendaraan bermotor. “Dari sisi demand , kami melihat tren konsumsi masyarakat pada segmen kendaraan bermotor masih tetap akan terus tumbuh, menyusul ekspektasi pemulihan ekonomi domestik yang masih berlanjut dan meningkatnya belanja rumah tangga,” kata Rudi. Tidak hanya itu, pihaknya juga melihat sejumlah merek masih akan merilis seri-seri terbaru dari berbagai jenis, termasuk kendaraan listrik ( electric vehicle /EV) yang berpotensi meningkatkan pembiayaan kendaraan bermotor ke depannya. Berdasarkan data Uang Beredar pada November 2022, nilai kredit ken daraan bermotor mencapai Rp 116,2 triliun per November 2022, tumbuh

kemudahan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pembiayaan. KK Melesat 32% Sementara itu, untuk bisnis kartu kredit (KK) per tumbuhan volume transaksi KK Mandiri pada akhir Desember 2022 melesat diatas 32% (yoy). Sedangkan jumlah transaksi kartu kredit Mandiri turut meningkat sepanjang 2022 menjadi sebesar 43 juta transaksi hingga Desember 2022. Bank Mandiri pun optimistis bis nis kartu kredit akan melesat tahun ini. Hal ini seiring dengan potensi belanja masyarakat yang diproyeksi akan meningkat di tahun ini pasca di cabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Berdasarkan statistik SistemPemba yaran dan Infrastruktur Pasar Keuang an Indonesia (SPIP) yang dirilis Bank Indonesia (BI), volume transaksi kartu kredit hingga Oktober 2022 mencapai Rp 262,15 triliun, meningkat 34,35% (yoy). Sedangkan jumlah transaksi kartu kredit tercatat sebanyak 280,37 juta transaksi, tumbuh 23,16% (yoy). Proyeksi per tumbuhan transaksi kartu kredit tahun ini juga dinilai dito pang oleh langkahBank Indonesia (BI) yang memberikan stimulus berupa perpanjangan relaksasi kartu kredit. Adapun, BI melalui kebijakannya terus memastikan penggunaan dan pemba yaran kartu kredit agar tetap lancar sehingga tidak mengganggu stabilitas sistem keuangan dengan memperpan jang pelonggaran terkait kartu kredit.

Pertama, mempertahankan batas maksimum suku bunga kredit 1,75% per bulan. Kedua, memperpanjang masa berlaku kebijakan batas mini mum pembayaran oleh pemegang kartu kredit 5% dari total tagihan dari semula 31 Desember 2022 menjadi 30 Juni 2023. Ketiga, memperpanjang masa berlaku kebijakan nilai denda keterlambatan pembayaran kar tu kredit sebesar 1% atau maksimal Rp 100 ribu dari semula 31 Desember 2022 menjadi 30 Juni 2023. Pelonggaran yang diberikan BI ini diharapkan dapat memacu optimisme dan semangat untuk memulai kem bali berbagai kegiatan ekonomi untuk menyongsong awal tahun baru. Hal ini sejalan juga dengan pencabutan status PPKM oleh pemerintah yang berarti terbukanya kembali mobilitas masyarakat untuk beraktivitas, ter masuk dalammenggeliatkan berbagai sektor usaha yang sempat melemah agar target pemulihan ekonomi na sional semakin nyata di 2023. SVP Credit Card Group BankMandi ri Erin Young menjelaskan, kebijakan tersebut akan mampu menggairahkan bisnis kar tu kredit di tahun 2023. Apalagi, kebijakan relaksasi ini ber laku secara inklusif, artinya seluruh nasabah pemegang Mandiri Kar tu Kredit pun dapat menikmati manfaat kebijakan bank sentral tersebut. “Kami meyakini, kebijakan ini dapat mendorong nasabah meningkatkan jumlah transaksi Mandiri Kredit,” tutur Erin, akhir pekan lalu.

Rudi As Aturridha

16,4% (yoy). Tahun ini diprediksi akan tumbuh lebih baik. Terlebih lagi, kredit di sektor kendaraan bermotor mendapatkan dukungan kebijakan makroprudensial dari Bank Indonesia (BI) yakni pelonggaran ketentuan uang muka kredit atau pembiayaan kend araan bermotor menjadi paling sedikit 0% untuk semua jenis kendaraan ber motor baru. Kebijakan yang awalnya akan berakhir pada Desember 2022 itu kemudian diperpanjang BI dan berlaku efektif hingga 31 Desember 2023. “Dari sisi supply , dengan naiknya target penjualan otomotif dari Gaikindo dan AISI di tahun 2023 tersebut, kami asumsikan untuk supply chip semicon ductor akan lebih baik di tahun 2023. Hal ini sudahmulai terlihat dimana pen jualan nasional untuk mobil dan motor di bulan November merupakan yang tertinggi di tahun 2022,” imbuh Rudi. Untukmenggarap peluang pasar itu, BankMandiri melalui dua perusahaan anak, yakni Mandiri Tunas Finance (MTF) dan Mandiri Utama Finance (MUF), akanmengoptimalkan strategi pemasaran melalui penyelenggaraan event-event promo yangmelibatkan na sabah dan mitra bisnis. Selain itu juga perseroan mengeksekusi digitalisasi proses layanan untuk menciptakan

B Universe Photo/David Gita Roza

Layanan Perbankan Digital Nasabah melakukan transaksi perbankan melalui aplikasi DIGI Bank BJB, Jakarta, belum lama ini. Bank Indonesia memperkirakan nilai transaksi perbankan di layanan perbankan digital akan tembus Rp 67.000 triliun pada 2023. Proyeksi tersebut meningkat pesat dari realisasi nilai transaksi perbankan digital pada Oktober 2022 yang mencapai Rp 5.184,1 triliun, naik 38,38% secara tahunan (yoy).

JAKARTA, ID – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus berkomitmen untuk memenuhi ber bagai kebutuhan layanan keuangan masyarakat. Ditopang oleh komitmen transformasi digital, BRI konsisten memperkuat ekosistem dalam me layani berbagai kebutuhan layanan, salah satunya di segmen retail. Direktur Utama BRI Sunarso me nyampaikan, strategi itu ditempuh dengan lebih dulu mentransfor

masi sisi liabilitas sehingga efisien mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. Di antaranya pening katan CASA melalui transaction based product and services di segmen retail serta produk tabungan BRI BritAma, Simpedes, hingga TabunganKu. “BRI terus mentransformasi liabilitas sehingga mampu tumbuh berkelanjutan dengan struktur bisnis yang efisien. Oleh karena itu, Kami terus mencoba untuk men- create

value lebih bagi seluruh stakehold ers ,” ungkap dia dalam keterangan nya, Rabu (11/1/2023). Transformasi tersebut telah membuahkan hasil yang positif. Hal ini ditunjukkan dengan porsi CASA di BRI yang meningkat double digit 10,22% secara year on year (yoy) pada kuartal III-2022. Dengan demikian, porsi CASA BRI secara konsolida sian pada periode yang sama telah menyentuh 65,43%.

Strategi ini juga efektif menjadi kan beban bunga dan biaya dana (cost of fund) BRI terus melandai secara gradual. Beban bunga tercatat menurun sebesar 9,12% (yoy), dan biaya dana (cost of fund) BRI secara konsolidasian juga terus turun men jadi sebesar 1,94%. Ke depan, Sunarso menambahkan digitalisasi layanan melalui mobile banking BRImo turut menjadi ujung tombak perseroan dalam mengak

selerasi pertumbuhan transaksi di segmen retail. “BRI juga terus mem perkuat retail transaction banking dengan memanfaatkan jaringan kami yang luas dan tersebar di seluruh Indonesia didukung oleh business process yang telah terdigitalisasi,” terangnya. Financial super apps BRImo dikembangkan BRI sebagai one stop solution berbagai transaksi finansial nasabah. Kemudahan layanan yang

didorong melalui super apps BRImo pun menuai respons positif dari masyarakat. Hal tersebut terlihat dari volume transaksi finansial melalui BRImo yang menembus Rp 2.084 triliun per Oktober 2022 atau tumbuh dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Berbanding lurus dengan itu, pengguna BRImo pun melesat 73,55% (yoy) menjadi 22,37 users pada Oktober 2022. (nid)

Made with FlippingBook - professional solution for displaying marketing and sales documents online