ID230214-P
selasa 14 Februari 2023
5 OPINION
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak dapat dilepaskan dari investasi. Sebagai salah satu komponen pembentuk produk domestik bruto (PDB), geliat investasi memegang peran penting untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang direncanakan, bersama-sama dengan konsumsi, belanja pemerintah dan ekspor neto. Masa bakti Gubernur Bank Indonesia (BI) saat ini, Perry Warjiyo, akan berakhir pada Mei 2023. Nama kandidat definitif Gubernur BI menurut rencana akan diajukan Presiden kepada DPR pada pertengahan Februari ini untuk kemudian dilakukan uji kelayakan dan kepatutan ( fit and proper test ). Menakar Kandidat Gubernur Bank Indonesia
Pemimpin Umum: Rio Abdurachman Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Primus Dorimulu
TAJUK
S erangkaian gebrakan yang ditem puh Menteri BUMN Erick Thohir dalamdua tahun terakhirmembuat performa BUMN secara keseluru han kian gemilang. Dia telahmem bersihkan sejumlah BUMN yang dijuluki zombie karena hidup seganmati takmau. Beberapa perusahaan tersebut akhirnya dilikuidasi alias dibubarkan, antara lain PTMerpati Nusantara Airlines, PT Istaka Karya, PT Industri Sandang Nusantara, dan PT Kertas Kraft Aceh. Perusahaan sakit tersebut layak disun tik mati karena bisa menular dan men coreng citra negatif BUMN. Operasion alnya jugamembebani negara, sementara nasib karyawan juga terombang-ambing tidak jelas. Penghentian operasi total dan likuidasi adalah jalan terbaik, agar energi pemerintah bisa fokus pada BUMN lain yang memiliki prospek lebih cerah. Setelah bersih-bersih BUMN sakit, Kementerian BUMN kemudian mem berikan suntikanmodal terhadap BUMN yangmemiliki fungsi strategis dan poten sial dikembangkan ke depannya. Terha dapBUMNkategori tersebut, pemerintah menginjeksikan dana berupa Penyertaan Modal Negara (PMN). Puluhan triliun rupiah telah dikucurkan terhadap PTGaruda Indonesia, beberapa BUMNdi bidang infrastruktur, PTKereta Api Indonesia, PT PLN, Perumnas, Damri, dan Bank Tabungan Negara. Penguatan modal tersebut telah mem buahkan hasil sehingga mereka lebih ekspansif dan profitabilitasnya tumbuh cukup impresif. L a n g k a h l a i n
infrastruktur yang awalnya berdarah darah karena mengemban penugasan pemerintah kini telah menunjukkan pemulihan. Kebangkitan kinerja terjadi pada pemain-pemain besar di sektor jasa infrastruktur seperti PT Adhi Karya Tbk, PTWijaya Karya Tbk, PT Pembangunan Perumahan Tbk, PT Brantas Abipraya, PT Jasa Marga Tbk, dan PT Semen Indonesia Tbk. Prestasi yang berkilau tersebut tidak terlepas dari strategi transformasi BUMN, yang saat ini telah mencapai 75%. Transformasi harus terus dilanjut kan dengan fokus yang lebih tajam, agar BUMNmemiliki daya saing tinggi dalam atmosfer persaingan bisnis yang kian tajam, baik di level domestik maupun di kancah global. Selain itu, efisiensi menjadi kata kunci mendorong kinerja BUMN secara kon solidasi yangmeningkat signifikan sepan jang tahun 2022. Salah satu indikatornya adalah penurunan rasio utang BUMN terhadap investasi yang turun dari 36,2% menjadi 34,2%. Di lain sisi, permodalan BUMN semakin solid yang mencapai Rp 3.150 triliun pada 2022. Ekuitas tersebut jauh melampui utang BUMN yang kini mencapai Rp 1.640 triliun. Yang jelas, penurunan utang telah menaikkan ka pasitas belanja modal BUMN. Langkah pemerintah untuk membuat BUMN lebih fokus pada bisnis inti juga patut diapresiasi. Sejak sebelum pan demi, Kementerian BUMN terus men yapih sejumlah anak dan cucu BUMN
kompeten, dan berintegritas ting gi. Persyaratan ‘non teknis’ tamba hannya adalahmempunyai jejaring internasional, netral, dan tidak gampang diintervensi kepentin gan politik terutama menjelang Pemilu dan Pilkada serentak 2024. Rekam jejak ( track record ) bakal calon turut membentuk reputasi. Reputasi menyokong kredibilitas personalnya. Sosok seper ti ini sangat membantu dalam melak sanakan tugasnya. Dengan begitu, dia akan mudah diterima pelaku pasar ( market friendly ) di sektor finansial sebagai agen dan sektor riil sebagai target. Kandidat Gubernur BI juga harus lihai dalam sinkronisasi ke bijakanekonomimakro. Kebijakan bank sentral toh tidak bisa berjalan sendiri tanpa kerja sama dengan institusi lain. Komite Stabilitas Sistem Keuangan menjadi titik tolak koordinasi sebelum meluas pada lembaga yang lebih teknis. Semua kriteria di atas mutlak dipenuhi karena kinerja Guber nur BI pada akhirnya akan dinilai dari efektivitas kebijakannya. Efektivitas kebijakan BI diban gun dari kredibilitas BI sebagai unit institusi. Oleh karenanya, BI perlumengomunikasikandi depan perihal rencana kebijakannya ke pada publik, kemudian konsisten mengimplementasikannya. Bagi BI, pengumuman kebi jakan tersebut menjadi wahana signalling untuk meraba seberapa besar size dampak dan reaksi yang akan muncul. Hal ini sangat pent ing sebagai prakondisi untuk kon solidasi diri dalammempersiapkan infrastruktur pendukung andai kata sasaran yang dituju meleset dari rencana. Dari sisi pelaku pasar, ekspose rencana kebijakanBImemberikan kesempatan bagi pelaku ekonomi untuk melakukan penyesuaian. Pada fase ini, agen ekonomi secara proaktif akan mengumpulkan se mua informasi. Dengan demikian, keputusan konkret yang diambil para pelaku ekonomi sudah efisien dari semua kemungkinan yang tersedia. Respons para pelaku ekonomi yang cepat kendati baru dalam tahap signalling menjadikan ek sekusi kebijakan BI seolah hanya sebuah ‘formalitas’. Artinya, kebi jakan sejatinya sudah berlaku se jak dikomunikasikan dan efeknya sudah bekerja jauh hari sebelum peluncuran kebijakan itu sendiri. Dalam perspektif yang lebih luas, kebijakan yang terantisipasi ini akan menggeser peran bank sentral. Semula kebijakan BI ada lah instrumen untuk membawa perekonomian ke mana akan melangkah, beralih fungsi menjadi fasilitator ke mana arah pereko nomian hendak berkembang. Tut wuri handayani . Alhasil, kebijakan moneter, sistem pembayaran, stabilisasi pasar keuangan, dan pertumbu han ekonomi yang berkelanju tan memerlukan sentuhan ar t , alih-alih hanyamendasarkan pada kemampuan governance semata. Kombinasi kedua komponen itu menjadi kunci pembuka. Dengan format ini, siapapun yang akan menjadi kandidat definitif Gubernur BI masa bakti 2023-2028 niscaya lebih mudah mewujudkan visi BI menjadi bank sentral digital terdepan yang berkontribusi nyata terhadap pere konomian nasional dan terbaik di antara negara emerging market untuk Indonesia maju. Semoga. *) Guru Besar Fakultas Ekono mi Universitas Negeri Jakarta, Direktur Riset SEEBI (the Socio Economic & Educational Business Institute) Jakarta, Anggota Focus Group Bidang Fiskal dan Keuan gan Negara ISEI Pusat. bakal calon turut membentuk reputasi. Reputasi menyokong redibilitas personalnya. Sosok seperti ini s gat m mbantu d lam melaksanakan tugasnya. Dengan begitu, dia kan mu ah diterima pelaku pasar ( marke friendly ) di s ktor finansial seba gai agen dan sektor riil sebagai targ t. Kandida Gubernur BI juga har s lihai dalam sinkronisas k bijak n ekon mi makro. Kebij kan bank sentral toh tidak bisa berjal n s diri tanpa kerj s ma dengan institusi lain. Ko ite Stabilitas Sistem Keuangan menjadi titik tolak koordinas seb lum meluas pad lemb ga yang lebih teknis. Semua kriteria di atas mutla d penuhi karena kinerja Gu ernur BI pada akhirny akan di ilai d ri efe tivitas kebija kannya. Efektivitas k bijakan BI dibangun dari kredibilitas BI sebagai u it institusi. Ol h k renanya, BI perlu mengo munikasikan di depan perihal rencana kebijak nnya kepada p blik, kemudian konsisten mengimplementasikanny . Bagi BI, pengumuman kebijakan terse u menjadi waha a signalling untuk meraba s berapa besar s ze dampak dan reaksi y g akan mu cul. H l ini sangat penting sebagai prakondisi untuk konsolidasi diri dalam mempersiapk in frastruktur pendukung andai kata sasara yang dituju m l eset dari rencana. Dari sisi pelaku pa r, ekspose renc na keb jakan BI memberikan kese patan b gi pelaku ekonomi unt mel ku n penyesuai . Pada fase ini, agen konomi secara proaktif akan mengumpulkan semua inform si. Dengan demikian, putus n konkret yang diambil para pelaku ekonomi sudah efisien dari semua emungki nan yang tersedia. Resp ns para pelaku ekonomi yang cepat e dati b ru ala tah signalling menja ikan eksekusi kebijaka BI seolah hanya sebuah ‘formalitas’. Art inya, kebijak n sejatinya sudah berlaku seja dikomunikasikan d n efek y sudah bekerja jauh hari eb lum peluncuran kebija kan itu sendiri. Dalam perspektif yang lebih luas, ebijakan yang terantisi pasi ini a an menggeser peran bank sentral. Semula kebijakan BI adalah instrumen untuk membawa pereko omia ke mana kan melangkah, beralih fu gsi m njadi fasil t tor ke mana arah p rekonomian h ndak berkembang. Tut wuri handayani . A h sil, bij k n monet r, sistem pemb yaran, sta ilisasi pasar keu ngan, dan pertumbu han ekonomi yang berkela ju tan mem rluk n se tuh n art , alih-alih h y mendasa kan p da kema puan overnance semata. Kombinasi kedua komponen itu j di kunci p buka. Deng n format ini, siapapun yang kan menjadi kandidat definitif Gube nur BI masa b kti 2023-2028 iscaya lebih mudah mewujudkan visi BI menjadi ba k sentral d gital terdepan y g berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasi al dan terb ik di antara negara emerging marke untu I donesia maju. Semoga. *) Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Ja karta, Direktur Riset SEEBI (the Socio-Economic & Educati nal Business Institute) Jakarta, Anggota Focus Group Bidang Fiskal Keuang N g ra I
pasar valuta asing. Upaya BI bersama pemerintah untuk menahan lebih lama DHE (devisa hasil ekspor) sumber daya alam dan industri di pasar keuangan dalam negeri sangat dinanti. Beleid yang kompromistis antara eksportir, perbankan, dan ketersediaan cadangan devisa menjadi pekerjaan rumah besar bagi Gubernur BI yang baru. Pada titik ini pula, intervensi moneter lewat SBN (surat ber harga negara) yang dimiliki BI hasil dari skema burden sharing menjadi amunisi alternatif. Penjua lan SBN di pasar sekunder untuk tenor jangka menengah/panjang akan menurunkan imbal hasil. Sebaliknya, operasi itu akan me naikkan yield SBN jangka pendek, sehingga mengundang arus dana asing masuk guna menstabilkan nilai tukar. Bersamaan dengan penanggu langan potensi gejolak nilai tukar, BI juga harus antisipatif terhadap mata uang virtual. Kehadiran cryp tocurrency yang memanfaatkan teknologi blockchain bisa menjadi ancamanbagi efektivitas kebijakan moneter. Inisiatif BI mencipta kan sendiri rupiah digital patut diapresiasi. Proyek Garuda masih terus berproses menuju tahapan beri kutnya. Consultative paper akan dirilis pertengahan tahun berjalan kompromistis antara eksportir, perbankan, dan ketersediaan c d ng n devisa menjadi peker jaan rumah sar b gi Guber nur BI ya g b ru. Pada titik ini pula, intervensi moneter lew t SBN (surat ber harga negar ) yang dim liki BI hasil dari skem burden shar ng menj di amunisi alternatif. Pen jualan SBN di p sar sekun r untuk tenor jangka menengah/ p njang akan menurunk n imb l hasil. Sebaliknya, operasi itu akan m n ikkan yield SBN jan ka p ndek, sehingga men gundang arus d na asi g m suk gu a menstabilkan nil tukar. Bersamaan dengan penang gulang potensi gejolak nilai tukar, BI juga harus antisipatif terh dap mata uang virtual. Kehadiran cryptocurrency ya g memanf atka teknologi block chain bisa menjadi ancam n bagi efektivit s kebijakan moneter. Inisiatif BI mencipt kan sendiri rupi h digital patut diapresiasi. Proyek Garuda m s h terus berproses menuju ta pan berikut ya. Consultative p per aka dirilis pertengahan tahun
kredit perbankan jauh lebih tinggi daripada kenaikan suku bunga acuan. Kombinasi dengan instru men makroprudensial sepertinya belum membuahkan hasil saat dihadapkan pada determinan yang berada di luar kendali BI. Cerita yang sama tampakn ya juga terjadi pada inklusivitas alokasi kredit. Beberapa bank mampu melampaui batasan rasio pembiayaan yang disalurkan pada UMKM. Di sisi lain, banyak bank yang kesulitanmemenuhi ambang batas minimum pemberian kredit yang ditentukan BI. Dalam cakupan yang lebih luas, kekuatan faktor eksogen sangat kentara lantaran Indonesia menganut rezim devisa bebas. Sistem devisa bebas memberikan keleluasaan bagi semua pelaku ekonomi memobilisasi dana. Kon sekuensinya, pasar keuangan domestik rentan terhadap gejolak likuiditas, cadangan devisa, dan fluktuasi kurs. Tensi permasalahan semakin kompleks ketika variabel pemerin tah dan sektor swasta dimasukkan ke dalam analisis. APBN disu sun berdasarkan asumsi makro ekonomi. Salah satunya yang bersinggungan dengan BI adalah nilai tukar. Fluktuasi kurs niscaya berimbas pada beban pembayaran bunga dan cicilanutang luar negeri pemerintah dan swasta. kendali BI. Cerita yang sama tampaknya juga terjadi pada inklusiv tas alokasi kredit. Beberapa bank mampu melampaui bat san rasio pembiayaan yang disalur kan pada UMKM. Di sisi lain, banyak b k y ng kesulit m menuhi mba g batas mini mum pemberian kredi yang ditentukan BI. Dalam cakupan yang lebih lu s, kekuat n f ktor ek o g n sang t ke tara l ntar Indonesia meng ut rezim devisa bebas. Sistem devisa ebas me berikan k leluasaan b gi semua pelaku ekonomi memobilisasi dan . Ko sek uen inya, p s r keuangan d - mestik r n terh dap gejolak likuiditas, cadangan devisa, d n fluktuasi kurs. T nsi permasalahan se makin ko pleks ketika variabel p meri tah dan sektor sw sta i asukkan ke dalam nalisis. APBN disusun berdasarkan asumsi makro ekonomi. Salah satunya yang bersinggungan dengan BI adal h n lai tukar. Fluktua i u s nisc ya berimb s
M asabaktiGubernur Bank Indonesia (BI) saat ini, Perry Warjiyo, akan be rakhir pada Mei 2023. Nama kandidat definitif Gubernur BI menurut rencana akan diajukan Presiden kepada DPR pada pertengahan Februari ini untuk kemudian dilakukan uji kelayakan dan kepatutan ( fit and proper test ). Sederet nama disebut-sebut sebagai kandidat kuat, termasuk petahana ( incumbent ), yang diga dang bisa menakhodai bank sen tral untuk lima tahun mendatang. Tak ketinggalan, harapan besar pun disematkan kepada mereka agar peran BI dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional bisa lebih optimal. Ekspektasi tersebut masuk akal. BI bekerja dengan landasan yuridis anyar yang belum lama disahkan. Undang-UndangNomor 4 Tahun 2023 tentang Pengem bangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) itu memper luas mandat BI dengan sasaran mencapai stabilitas nilai rupiah, sistem pembayaran, dan sistem keuangan dalam rangka men dukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Menjaga stabilitas sistem pem bayaran dan sistem keuangan selama ini sejatinya sudah dilak sanakan BI. Lewat kebijakanmak roprudensialnya, BI mengelola kiprah industri jasa keuangan dalam memitigasi siklus bisnis ( business cycle ). Artinya, mandat yang tersurat dalam UU P2SK se cara formal menguatkan peranBI. Mandat BI untuk ikut men dukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tampaknya hal ‘baru’. Mandat tersebut, lagi-lagi, secara tidak langsung juga sudah dilaksanakan. Keterlibatan aktif BI dalampembinaanusahamikro, ke cil dan menengah (UMKM) serta keuangan syariah seakan menjadi bukti yang sahih. Dalam konteks moneter, tugas utamaBI adalahmenjaga stabilitas nilai rupiah. Pertama , kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa di dalam negeri yang dicer minkan dari inflasi. Kedua , kesta bilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain yang ditunjukkan oleh rendahnya fluktuasi kurs. Upaya BI untuk mencapai sasa ran stabilisasi inflasi dan nilai tukar melalui kebijakan suku bunga acuan, misalnya, menghadapi se jumlahkendala. Penaikan BI 7Day Reverse Repo rate dalam enam bu lan terakhir sudah berakumulasi 225 basis poin. Namun, nilai tukar rupiahmasih fluktuatif dan potensi kenaikan laju inflasi masih tinggi. Secara teoretis, jika pergera kan inflasi terjaga, suku bunga acuan akan stabil, dan nilai tukar juga akan ‘tenang’. Dengan alur logika ini pula, dinamika inflasi seharusnya sebanding dengan laju depresiasi rupiah. Faktanya, selama 2022, total pelemahan ru piah menembus 8,03% sedangkan inflasi mencapai 5,5%. Ketidaksepadanan juga ter jadi pada transmisi suku bunga acuan. Kenaikan suku bunga S ederet nama disebut sebut sebagai kandidat kuat, termasuk peta hana ( incumbent ) yang digadang b sa menak hodai bank sentral untuk lima tahun mend tang. Tak ketingga lan, harapan besar pun disem t kan kep da mereka agar p r n BI dalam m ndorong pemulih n ekonomi nasional bisa lebih optim l. Eksp ktasi tersebut masuk akal. BI bekerja dengan lan das n yuridis anyar yang belum lam dis hkan. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembang n dan Pengu Se tor Keuangan (P2SK) itu memperlu s mandat BI dengan sasaran mencap i stabilitas nilai rupiah, sist m pe bayaran, dan sistem keu ngan dalam rangka mendukung pertumbuhan e onomi yang berkel jutan. Menjaga stabilitas siste pembayara sistem keuan gan selama ini s jati ya sudah dilaksa aka BI. Lewat kebi jakan m kroprudensialnya, BI mengelola kiprah i dustri jasa keuangan dalam memitigasi klus bisnis ( business cycle ). Artinya, mand t yang tersurat alam UU P2SK sec ra formal menguat an per BI. a dat BI untuk iku en dukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tampakny h l ‘b ru’. Mandat t rsebut, lagi lagi, secara tidak langsung juga sudah d laksanak n. Keterli b t n aktif BI d lam pembinaan usaha mikro, kecil dan menen g h (UMKM) serta keuangan syariah seakan menjadi bukti yang sahih. Dalam konteks mo eter, tugas utam BI dal h me j ga st bilitas nilai rupiah. Pertam , k stabilan ni i rupiah terhadap barang dan jasa di dal m negeri y ng dicerminkan dari inflasi. Ke ua , k stabil n nilai rupiah terh dap mata uang negara lain yang ditunjukkan oleh rendahn ya fluktuasi kurs. Up ya BI untuk mencap i sasaran stabilisasi inflasi d n t kar m lalui ke ijakan suku bung acuan, mis lnya, e gha pi sejumlah kendala. Penaikan BI 7 Day Reverse Repo r te dalam enam bulan tera hir sudah berakumulasi 225 basis poin. N mun, nilai tukar rupi h masih fluktuati dan potensi ke naik n laju infl si masih tinggi. Secara teoretis, jika pergera kan inflasi terj ga, su u bunga acuan akan st bil, dan nilai tukar juga ak n ‘tenang’. D ngan alur logik ini ula, dinamika nflasi seharusnya sebanding dengan laju depresias rupiah. Fak a ya, selam 2022, total pelemahan rupiah menembus 8,03% seda - kan i flasi mencapai 5,5%. Ketid ksepadanan juga terjadi pada tra smisi suku bunga acu n. Ken ikan suku bunga kredit erb nkan jau lebih tinggi daripada kenaikan suku bunga acuan. Kombinasi den gan instrumen makroprudensial seper nya b lum memb ahkan hasil s at dihadapkan pada determinan yang berada di luar Oleh Haryo Kuncoro *) Oleh Haryo Kuncoro *)
yang bisnisnya tidak ada hubungannya dengan bisnis inti induk. Dari seki tar 800 anak-cucu BUMN, kini telah diciutkan dan se bagian dimerger. Apalagi, anak cucu BUMN tak jarang menjadi sarang ko rupsi baru. Pe r f orma dan kiprah BUMN yang mentereng tersebut juga menunjukkan ekonomi Indonesia terus bangkit dari pandemi . BUMN telah menjadi mo tor per tumbuhan
yang ditempuh un tuk memperbaiki per forma BUMN adalah restruktur isasi dan klaster isasi. Holdingisasi dilakukan dengan mengelompokkan perusahaan negara berdasarkan kat egori usaha yang sejenis. Langkah ini pun telah men d o r o n g BUMN beroperasi lebih ef isien, memi l iki leverage lebih besar, dengan kapasitas berlipat ganda.
Ke depan kita bermimpi memiliki puluhan BUMN yang tidak saja menjadi raja di negeri sendiri, tapi juga berkibar di kancah internasional dan menjadi penguasa ranking tertinggi di Forbes.
dan pemulihan ekonomi. Sebagai entitas bisnis, memang mau tidak mau BUMN harus mampu meraih laba semaksimal mungkin. Namun, BUMN memiliki peran ganda yang penting, yakni sebagai agen pem bangunan. Artinya, selain fokus pada bis nisnya, BUMN harus pula berkontribusi dalam menciptakan pemerataan, men gentaskan kemiskinan, menyejahterakan rakyat, dan menjaga stabilitas ekonomi. BUMN pun kerap mendapat penugasan pemerintah untuk menjalankan kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta, dengan risiko rugi. Saat ini Indonesia memasuki tahun politik menjelang Pemilu 2024. Sudah bukan rahasia lagi, BUMN dicitrakan sebagai salah satu sumber pendanaan untuk kepentingan politik. Kita berharap cerita miring seperti itu tidak lagi terjadi, di tengah usaha keras BUMN sedang se mangat-semangatnyamelakukan efisiensi dan transformasi, sekaligus membenahi governance . Jelas hal itu menjadi kon traproduktif yang merusak sistem. Ke depan kita bermimpi memiliki puluhan BUMN yang tidak saja menjadi raja di negeri sendiri, tapi juga berkibar di kancah internasional dan menjadi pen guasa ranking tertinggi di Forbes. Semua itu hanya akan terwujud jika BUMN konsisten menegakkan profesionalisme, fokus pada bisnis inti, efisien, serta selalu berpegang pada tata kelola korporasi yang berstandar internasional. q
Strategi yang ditempuh secara simul tan dan berkelanjutan tersebut tidak mengecewakan, karena terbukti telah melambungkan kinerja BUMN. Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (13/2/2023), Erick Thohir op timistis bahwa BUMN tahun ini akan memecahkan rekor dengan kontribusi tertinggi sepanjang sejarah. Coba mari kita cermati beberapa prestasi BUMN yang telah ditorehkan saat ini. Sebagai ilustrasi, kontribusi BUMN dalam bentuk dividen, pajak, dan PendapatanNegara Bukan Pajak (PNBP) sepanjang 2017-2019 telah mencapai Rp 1.130 triliun. Ajaibnya, memasuki periode 2020-2022, sumbangsih BUMN tersebut melonjak jadi Rp 1.198 triliun. Artinya, dalam tiga tahun kontribusi BUMN ke pada negara mengalami kenaikan yang cukup signifikan hingga Rp 68 triliun. Tahun ini, Kementerian BUMN menar getkan setoran dividen BUMN sebesar Rp 50 triliun, tapi diyakini realisasinya bisa tembus Rp 60 triliun. Total aset tumbuh signifikan menjadi Rp 9.867 triliun pada akhir 2022, kemu dian ekuitas naikmenjadi Rp 3.150 triliun, dan pendapatan melejit ke level Rp 2.613 triliun. Konsolidasi perbaikan BUMN secara menyeluruh terbukti berimplikasi positif terhadap laba bersih BUMN yang bertambah Rp 179 triliun dari semula Rp 125 triliun pada 2021, menjadi sekitar Rp 303,7 triliun pada 2022. Sejumlah BUMN terutama di bidang
Kriteria dasarnya, figur kandidat Gubernur BI harus profesional, kompeten, dan berintegritas tinggi. Persyaratan ‘non teknis’ tambahannya adalah mempunyai jejaring internasional, netral, dan tidak gampang diintervensi kepentingan politik terutama menjelang Pemilu dan Pilkada serentak 2024. pada beban pembayaran bunga dan cicilan utang luar negeri pemerintah dan swasta. Beban pembayaran bunga dan cicilan utang luar negeri pem r intah dan swasta membawa ingatan pada krisis mo eter berjalan yang akan diikuti eng n proof of concept sebelum benar-benar diedarkan untuk partai besar ( wholesale ). Pada giliran ya, peredaran rupiah digital juga akan sampai pada tataran retail . Kriteria dasarnya, figur kandidat Gubernur BI harus profesional, kompeten, dan berintegritas tinggi. Persyaratan ‘non teknis’ tambahannya adalah mempunyai jejaring internasional, netral, dan tidak gampang diintervensi kepentingan politik terutam menjelang Pemilu dan Pilkada serentak 2024.
yang akan diikuti dengan proof of concept sebelum benar-benar diedarkan untuk par tai besar ( wholesale ). Pada gilirannya, per edaran rupiah digital juga akan sampai pada tataran retail . Konfigurasi problematika di atas menuntut figur kandidatGubernur BI memiliki wawasan yang luas dalam membaca arah perkem bangan ekonomi nasional dan global. Reformasi kebijakan global yang mengarah pada ekonomi hijau, kebijakan moneter the Fed dan bank sentral utama di dunia, serta perubahan geopolitik adalah sedikit contoh. Kriteria dasarnya, figur kandidat Gubernur BI harus profesional, Konfigurasi problematika di atas menuntut figur kandidat Gubernur BI memiliki wawasan yang luas dalam membaca arah perkembangan konomi nasi al dan global. R fo masi kebij kan global yang menga ra pad konomi h jau, kebija kan moneter the Fed dan ban entr l utama di dunia, serta perubahan geop litik dalah sedikit contoh. Kriter a dasarnya, figur kandi t Gubernur BI h us rofe sio al, kompeten, dan berinteg ritas tinggi. Per yarat n ‘ on teknis’ tamb h nnya dalah mempunyai jejaring internasion al, etral, da tidak gampang diintervensi kepentingan politik t rutama menjelang Pemilu dan Pilkada serentak 2024. Rekam jejak ( t ack record )
Beban pembayaran bunga dan cicilan utang luar negeri pemerin tah dan swasta membawa ingatan pada krisis moneter 1997/1998. Kemungkinan krisis ekonomi masih membayang di tahun ini. Dalam situasi demikian, efek kebijakan moneter dan makro prudensial sangat boleh jadi akan tersendat. Sebagai jalan pintas, BI kemung kinan akanmenggunakan diskresi kebijakannya. Untukmenjaga nilai tukar, misalnya, BI terpaksa harus mengintervensi pasar. Intervensi pasar hanya bisa dilakukan jika BI memiliki cukup cadangan devisa. Posisi cadangan devisa Indonesia relatif kecil untuk ukuran ( size ) 1997/1998. Kemungkinan krisis ekonomi masih membayang di tahun ini. Dalam situasi demiki an, efek kebijakan moneter dan makroprudensi l sa gat boleh jad kan tersendat. Sebagai jal n pintas, BI ke mung inan aka menggunakan diskresi kebijakannya. Untuk enjaga nilai tukar, mis lnya, BI terpaksa harus engi ter v nsi pasar. Intervensi pasar hanya bisa dilakukan jik BI me miliki cukup cadangan devisa. Posisi c dangan devisa Indone sia rel tif kecil untuk ukuran ( size ) p sar valuta asing. Upaya BI bersama emerin tah untuk menah n lebih lama DHE (devisa h sil e spor) su ber daya alam dan i dustri di pasar keuangan dal m neg ri sangat dinanti. Beleid ya g
POJOK IDE
IDAI: Diabetes mengintai anak Indonesia. Kenali dan hindari bahayanya.
BKKBN: Angka stunting di Jatim turun menjadi 19,2%. Mari wujudkan harmoni keluarga dengan memutus rantai tengkes.
Dewan Redaksi: Enggartiasto Lukita (Ketua) Rio Abdurachman, Iman Pambagyo, Lili Yan Ing, Primus Dorimulu, Marwata, Anthony Wonsono, Apreyvita D. Wulansari
MANAGEMENT: Executive Chairman : Enggartiasto Lukita. Direktur Utama : Rio Abdurachman. Wakil Direktur Utama : Apreyvita D. Wulansari. Direktur Digital & Business Development : Anthony Wonsono. Direktur Keuangan : Tania Kirana. Direktur Umum : Hendra Prawira. Direktur Bisnis : Melly Marliana. Direktur Legal : Patricia Tambunan
Wakil Pemimpin Redaksi : Abdul Aziz. Redaktur Senior: Hari Gunarto. Redaktur Pelaksana : Ester Nuky. Wakil Redaktur Pelaksana : Nasori, Jauhari Mahardhika (online). Redaktur : Abdul Muslim, Aris Cahyadi, Edo Rusyanto, Euis Rita Hartati, Eva Fitriani, Fransiscus Rio Winto, Harso Kurniawan, Imam Suhartadi, Iwan Subarkah, Parluhutan Situmorang (online), Thomas E. Harefa, Tri Listiyarini, Tri Murti, Totok Hari Subagyo, U Heri Gagarin (foto). Wakil Redaktur : Amrozi Amenan, David Gita Roza (foto), Ely Rahmawati, Emanuel Kure, Grace Eldora Sinaga (online), Happy Amanda Amalia, Imam Mudzakir, Indah Handayani (online), Kunradus Aliandu, Leonard Al Cahyoputra, Lona Olavia (online), Mardiana Makmun, Nida Sahara, Rangga Prakoso, Ridho Syukra, Thresa Sandra Desfika (online). Reporter : Arnoldus Kristianus, Muhammad Ghafur Fadillah, Muawwan Daelami, Prisma Ardianto. Surabaya : Amrozi Amenan. Sekretariat Redaksi : Chandra Wijayanti (Kepala), Litbang : Alam Surawijaya, Fernando Sihotang. Produksi : Gianto (Kepala), Agustinus W. Triwibowo, R. Thatit Tri Adiwanto. Desain Grafis : Rochadi Kusmabrata. Advertising : Djemy Piether (General Manager), Jaya Peranginangin (Manager), Hery Suhaery. Marcomm & Event Management : Herry Wardiyanto (Manager), Circulation : Dwi Erna Sari. Alamat Redaksi dan Iklan: Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36, Jakarta 12950, Redaksi: Telp. (021) 29957500, Fax. (021) 5277983/ 81, Iklan: Telp. (021) 29957500, Fax. (021) 5277983 / 81, Email Iklan: iklan.investordaily@investor.co.id, Alamat Sirkulasi : Graha Investor, Jl. Padang No. 22, Ps. Manggis, Setiabudi, Manggarai. Tlp 021- 29957555 WA 0877-8005-7578 Rek. sirkulasi: CIMB NiAGa, 800065640800 Fax. (021) 5200976, Surabaya: Jl. Taman Apsari No. 15-17 Kompleks PWI Surabaya Telp. (031) 5479837 Fax. (031) 5479837, Tarif Iklan : Display BW Rp 60.000/mmk, FC Rp 70.000/mmk, Prospektus, Lap. Keuangan, RUPS/RUPO dsb BW Rp 22.000/mmk, FC Rp 32.000/mmk, Harga belum termasuk ppn 10%. No Rekening: BCA Cab. Kuningan Jakarta AC. 217.30.90111, CIMB Niaga Cab. Gatot Subroto Jakarta AC. 226.0100364007 (Rek. Iklan), CIMB Niaga: 226.0100448005 (Rek. Sirkulasi) Percetakan: PT. Gramedia Jl. Palmerah Selatan No. 22-28 Jakarta Pusat. Isi di luar tanggung jawab percetakan.
■ Investor Daily menerima kiriman surat pembaca dan artikel opini minimum 7.500 karakter. Artikel opini dapat dikirim melalui pos ke alamat redaksi atau e-mail: koraninvestor@investor.co.id. Wartawan Investor Daily tidak diperkenankan menerima imbalan dalam bentuk apa pun dari narasumber.
Made with FlippingBook Learn more on our blog