ID230217
jumat 17 februari 2023
11 MACRO ECONOMICS
Surplus Neraca Perdagangan Jadi Sinyal Keberlanjutan Pemulihan Ekonomi
JAKARTA, ID – Badan Ke bijakan Fiskal (BKF) Kemen terian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, surplus neraca perdagangan pada Januari 2023 yang sebesar US$ 3,87 miliar merupakan awal yang baik dalammemperkuat resiliensi perekonomian nasional dalam menghadapi tantangan global ke depan. “Angka ekspor dan impor masih cukup tinggi, bahkan
Stok Beras Cukup Hingga Lebaran
Petugas memeriksa persediaan beras di
paling tinggi jika dibandingkan angka pada Januari tahun-tahun sebelumnya,” ucap Kepala BKF Febrio Nathan Kacaribu, Kamis (16/2/2023).
Gudang Bulog Divre Aceh, Lambaro, Aceh Besar, Aceh, Kamis (16/2/2023). Bulog Divre Aceh menyatakan persediaan beras di Provinsi Aceh sebanyak 20.000 ton, stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H April mendatang.
Febrio Nathan Kacaribu
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan In donesia mengalami surplus sebesar US$ 3,87 miliar pada Januari 2023 dengan nilai ekspor US$ 22,31 miliar dan nilai impor US$ 18,44 miliar. Kinerja ekspor-impor Januari melanjutkan surplus neraca perdagangan hingga 33 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Penyumbang surplus terbesar adalah Amerika Serikat, Filipina, dan India dengan komoditas utama bahan bakar mineral, produk sawit, serta mesin. Febrio mengatakan, pemerintah tetap mewaspadai potensi tekanan dari perlambatan ekonomi global, sebagaimana tercermin dari masih terkontraksinya PMI Manufaktur negara mitra dagang. Pemerintah akan terus mengupayakan untuk meningkatkan daya saing produk ekspor. “Termasuk melalui dorongan hilirisasi sumber daya alam (SDA), serta mendorong diversifikasi negara tujuan ekspor, termasuk ke negara-negara potensial,” kata dia. Ekspor ke negara mitra dagang utama juga tetap mencatatkan pertumbuhan yang kuat. Ekspor produk nonmigas ke Tiongkok yang mencapai 25,2% dari total ekspor nonmigas tumbuh sebesar 49,4% (yoy). Diikuti dengan ekspor nonmigas ke kawasan Asean (18,9% dari total ekspor nonmigas) dan India (6,5% dari total ekspor nonmigas) yang masing-masing tumbuh 17,5%, dan 30,5% secara tahunan. “Walau pun PMI Manufaktur beberapa negara mitra dagang utama Indonesia seperti Tiongkok masih ada dalam zona kontraksi, ekspor masih tumbuh tinggi di awal tahun ini,” tutur Febrio. Impor Januari 2023 tercatat US$ 18,44 miliar atau tumbuh 1,27% (yoy). Dilihat dari penggunaannya, baik impor barang konsumsi, barang modal, dan bahan baku penolong masih tumbuh positif, masing-masing sebesar 1,09% (yoy), 5,66% (yoy), dan 0,41% (yoy). Bila dilihat dari jenis komoditasnya, impor didominasi oleh komoditas utama, termasuk mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya. “Pertumbuhan semua jenis impor yang konsisten positif di semua jenis menunjukkan bahwa aktivitas produksi di dalam negeri masih terus ekspansif yang sejalan dengan indikator PMI yang meningkat di Januari,” kata Febrio. Secara terpisah, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi domestik tahun ini cenderung tubuh lebih tinggi atau bias ke atas ke kisaran 4,5-5,3% dengan titik tengah 4,9%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tetap kuat dan berpotensi lebih tinggi didorong kenaikan ekspor serta semakin membaiknya permintaan domestik khususnya konsumsi swasta. “Kisaran pertumbuhan ekonomi adalah 4,5% sampai 5,3% dan titik tengahnya adalah 4,9%. Kalau bias ke atas bisa lebih mendekat ke 4,9% bisa lebih tinggi dari 5%. Perkiraan kami pertumbuhan ekonomi Indonesia bias ke atas menjadi 5,1%. Pandangan BI belum lebih tinggi dari 5,3%,” ucap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam kon ferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (16/2/2023). Dampak Kebijakan Tiongkok Ia juga mengatakan, kinerja ekspor berpotensi lebih tinggi dari perkiraan semula didorong oleh pengaruh positif perbaikan ekonomi Tiongkok. Perry mengatakan, dengan adanya pelonggaran setelah zero covid policy di Tiongkok akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Tiongkok menjadi 5,1% dari perkiraan sebelumnya yang 4,6%. “Bulan lalu kami memperkirakan (pertumbuhan ekonomi Tiongkok) 4,6% belummempertimbangkn dampak reopening zero covid policy . Setelah mempertimbangkan ekonomi Tiongkok bisa naik jadi 5,1% ini akan mendorong ekspor kita ke negara lain khususnya Tiongkok dan mendorong sumber pertumbuhan (Indonesia),” tutur Perry. Selain itu, konsumsi rumah tangga diperkirakan tumbuh tinggi dipengaruhi keyakinan pelaku ekonomi yang meningkat dan kenaikan mobilitas masyarakat pasca pencabutan kebijakan Pem berlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Investasi membaik didorong perbaikan prospek bisnis, peningkatan aliran masuk Penanaman Modal Asing (PMA), serta penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berlanjut. (ark)
JAKARTA, ID – Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 15-16 Februari 2023. BI juga menilai tekanan inflasi berlanjut turun dan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Tahan Bunga Acuan, BI Optimistis Inflasi Menurun Antara
G ubernur BI Perry Warjiyo Perr y Warjiyo mengata kan, BI juga memper ta hankan suku bunga deposit facility sebesar 5,00%, dan suku bunga lending facility 6,50%. Upaya mempertahankan suku bunga acuan konsisten dengan stance kebija kan moneter pre-emptive dan forward looking untuk memastikan terus ber lanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan. “Bank Indonesia meyakini bahwa BI7DRR sebesar 5,75%memadai untuk memastikan inflasi inti tetap berada dalam kisaran 3,0±1% pada semester I-2023, dan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) kembali ke dalam sasaran 3,0±1% pada semester II-2023,” ucap Perr y dalam konferensi pers Hasil RDGBI Bulanan Bulan Februari 2023 pada Kamis (16/2/2023). Perry menuturkan, kebijakan stabi lisasi nilai tukar rupiah untukmengen dalikan inflasi barang impor ( imported inflation ) diperkuat dengan pengelo laan devisa hasil ekspor melalui imple mentasi operasi moneter valas devisa hasil ekspor (DHE) sesuai dengan mekanisme pasar. Oleh karena itu, BI terus memperkuat respons bauran kebijakan untukmenjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan. Langkah pertama yaitumemperkuat operasi moneter untuk meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan mon eter. Kedua, memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi, terutama imported inflation , melalui intervensi di pasar valas dengan transaksi spot , domestic non deliverable forward (DNDF), serta pembelian/penjualan surat berharga negara (SBN) di pasar sekunder. Ketiga, melanjutkan twist opera tion melalui penjualan SBN di pasar sekunder untuk tenor pendek guna meningkatkan daya tarik imbal hasil SBN khususnya bagi masuknya in vestor portofolio asing dalam rangka memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah. Keempat, memperkuat pengelolaan devisa hasil ekspor melalui implemen tasi instrumen operasi moneter valas DHE berupa term deposit (TD) valas DHE sebagai instrumen penempatan DHE oleh ekspor tir melalui bank kepada BI, sesuai dengan mekanisme pasar mulai berlaku per 1 Maret 2023. Kelima, melanjutkan kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit (SBDK) dengan fokus kepada dampak Oleh Arnoldus Kristianus
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky. “Kami melihat BI perlu mena han suku bunga acuan di 5,75% untuk menjaga stabilitas harga dan nilai tukar, sembari melanjutkan kebijakan makroprudensial tanpa mengganggu momentum pemulihan ekonomi yang terjadi saat ini,” jelas dia. Teuku menilai, dari kajian yang dilakukan menunjukan bahwa kondisi finansial danmoneter Indonesia sudah jauh lebih baik ketimbang beberapa bulan sebelumnya. Dari sisi inflasi, walaupun masih berada di atas target BI, inflasi sudah melalui titik puncakn ya dan secara konsisten menunjukkan tren penurunan yang mengarah ke level 4%. Dari sisi eksternal, jelas dia, rupiah mengalami apresiasi yang cukup kuat dalam satu bulan terakhir dan saat ini relatif stabil di kisaran Rp 15.000. Kemudian, the Fed juga kembali mengurangi agresivitas peng etatan kebijakan moneternya dalam The Federal OpenMarket Committee (FOMC). “Selain itu, selisih imbal hasil antara surat utang pemerintah Indonesia dan US Treasury sudah cukup terjaga dan cukup menarik untuk menarik arus modal masuk ke pasar keuangan Indonesia,” tandas Teuku Riefky. Dia mengatakan sejak pertengahan Januari lalu, Indonesia mengalami aliran arus modal masuk yang cukup deras, terhitung mencapai US$ 1,95 miliar di minggu kedua Februari. Arus modal masuk secara masif terjadi sejak pertengahan Januari, yang saat itu nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp 15.500, menguat hingga mencapai level Rp 14.875 di awal Februari. “Na mun, dampak apresiasi akibat arus modal masuk diikuti oleh dorongan depresiasi akibat penurunan performa net ekspor seiring turunnya harga energi secara signifikan,” kata dia. Secara terpisah, Ekonom PT Bank Mandiri Tbk Faisal Rachmanmemper irakan BI masih akan mempertahan kan suku bunga acuan di level 5,75% hingga akhir tahun 2023. Meskipun ekonomi global masih menghadapi ketidakpastianmengenai kapan kebija kan suku bunga global akan mencapai puncaknya karena inflasi global tetap tinggi meskipun sudah mereda tetapi sektor eksternal Indonesia dinilai tetap tangguh. “Secara keseluruhan, BI7DRR kami perkirakan akan tetap di level 5,75% hingga sisa tahun 2023 dengan tetap mewaspadai perkemban gan ekonomi global ke depan yang masih penuh dengan ketidakpastian,” ucap Faisal.
BI7DRR & The Fed Fund Rate, 2019 2023
8,00
%
6,00
BI7DRR 5,75
FFR 4,75
4,00
2,00
0,00
Jan '19
Jan '20
Jan '21
Jan '22
Jan '23
di berbagai daerah. Sinergi kebijakan antara BI dengan Komite Stabilitas Sis temKeuangan (KSSK) terus diperkuat dalam rangka menjaga stabilitas makroekonomi dan sektor keuangan, mendorong kredit/pembiayaan ke pada dunia usaha. Menurut dia, BI menilai tekanan inflasi berlanjut turun dan lebih ren dah dari perkiraan sebelumnya. Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari 2023 tercatat rendah 0,34% (mtm) atau 5,28% (yoy), menurun dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 5,51% (yoy). BI meyakini inflasi inti tetap berada dalam kisaran 3,0±1% pada semester I-2023 dan inflasi kembali ke dalam sasaran 3,0±1% pada semester II-2023. “Kami perkirakan inflasi ini paling tinggi di semester I-2023 sebesar 3,6%. Sementara itu inflasi akan kembali di bawah 4% mulai September 2023. Inflasi ini ada pengaruh based ef fect setelah kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) tahun 2022. Begitu based ef fect hilang, inflasi akan kembali di bawah 4%. Kami perkirakan 3,5% di semester II nanti,” ucap Perry. Kondisi Mulai Membaik Sementara itu, kebijakan BI me nahan BI7DRR sesuai perkiraan ekonom makroekonomi dan pasar keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM)
suku bunga kebijakan terhadap suku bunga kredit investasi dan kredit modal kerja. Keenam, memperkuat kebijakan digitalisasi sistem pemba yaran melalui: perluasan QRIS, BI FAST, digitalisasi bansos, transaksi keuangan pemda, dan moda transpor tasi untuk mendukung peningkatan konsumsi masyarakat guna men dorong pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan transaksi pembayaran cross-border melalui kerja sama QRIS dan interkoneksi sistem pembayaran antarnegara. Perry menjelaskan, BI akan mem perkuat kerja sama internasional dengan memperluas kerja sama dengan bank sentral dan otoritas ne gara mitra lainnya, serta memfasilitasi penyelenggaraan promosi investasi dan perdagangan di sektor prioritas bekerja sama dengan instansi terkait. “Selain itu, BI melanjutkan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk menyukseskan keketuaan Asean 2023, khususnya melalui jalur keuangan,” kata Perry. Dia mengatakan, koordinasi ke bijakan dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, danmitra strategis juga terus diperkuat. Dalam kaitan ini, koordinasi dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) terus dilanjutkan melalui pen guatan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)
Antara
Kunjungan Kerja Menkop UKM Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki (tengah) berdialog dengan petani sayuran saat kunjungan kerja di perladangan kawasan lereng Gunung Sumbing Dusun Marungan, Sukomakmur, Kajoran, Magelang Jawa Tengah, Kamis (16/2/2023). Kementerian Koperasi dan UKM bersama Koperasi Mitra Agro Abadi dan KSP AMAJ (Artha Mitra Abadi Jaya) akan mengembangkan model bisnis bagi para petani sayur di Nepal Van Java (Desa Sukomakmur) dengan luas lahan pertanian sekitar 400 hektare yang melibatkan 400 petani setempat guna meningkatkan kesejahteraan petani, membangun pertanian terencana dan bisa mendukung ketahanan pangan.
tentang Devisa Hasil Ekspor dan De visa Pembayaran Impor. BI juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak perbankan agar implementasi kebijakan DHE bisa berjalan optimal. “Sifatnya mengantisipasi dana-dana ini akan masuk, sehingga kita meny iapkan outlet atau instrumen yang kita sebut term deposit valas DHE. Dimana ini sifatnya mekanisme pasar. Tentunya kami akan memberikan imbal hasil dan insentif yang makin menarik kalau dana ini makin lama ditanamkan di term de posit valas,” kata Destry. (ark)
pemerintah dalam melakulan revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun2019 tentangDevisaHasil Ekspor dariKegiatanPengusahaan,Pengelolaan, dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam. “Sebelum itu ( revisi PP 1 Tahun 2019) selesia kita sudah menyiapkan outlet -nyananti kalaudana inimasukmau masuk kemana,” kata Destry. Sebelumnya, pada Desember 2022 BI telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 24/18/PBI/2022 ten tang Perubahan Kedua atas Peraturan BankIndonesiaNomor21/14/PBI/2019
agent fee / spread terhadap bank yang bisa mendorong eksportir menyimpan dana mereka dalam jumlah besar dan waktu yang lama. Hal ini dilakukan agar upayamengumpulkanDHEbisaberjalan sesuai mekanisme pasar. “Bagaimana agar bank-bank juga giat memobilisasi bank-bank ini kami berikan agent fee atau spread, demikian jugabagi banksemakin bisa memobilisasi jangka panjang tentu fee lebih tinggi,” kata Perry. Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menambahkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan
sehingga dapat menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan memperkuat pereko nomian domestik. Perry mengatakan pemberiansukubunga termdeposit valas akandijalankansecarakompetitif dengan melihat indikasi suku bunga valas mitra ( counterpart ) BI di luar negeri. “Tentu saja semakin panjang suku bunga semakin kompetitif. Jadi sekali gus menjadi kebijakan holding period . Semakinpanjang, semakinbesarBI akan memberikan suku bunga term deposit valas yang lebih menarik,” kata Perry. Dari sisi bank, BI akan memberikan
perbankan yang bisa mengajak investor untukmenyimpanDHEmereka di bank dalam negeri. “SetiapmingguBI, akanmenawarkan term deposit valas bagi bank agar bank juga memobilisasi DHE dan kemudian ditempatkan di rekening khusus. Ini akan kami berlakukan pada 1 Maret 2023,” ucap Gubernur BI Perry Warjiyo dalamkonferensi persHasilRDGBIpada Kamis (16/2/2023). Denganadanyaregulasi ini diharapkan para eksportir akan menyimpan dana merekadi pasar keuangandalamnegeri,
JAKARTA, ID - Bank Indonesia (BI) akan memperkuat pengelolaan devisa hasil ekspor (DHE), melalui implemen tasi instrumen operasi moneter valas DHE berupa term deposit (TD) valas DHE. Ini sebagai instrumenpenempatan DHE oleh eksportir melalui bank ke BI sesuai dengan mekanisme pasar yang mulai berlaku per 1 Maret 2023. Melalui mekanisme ini investor di harapkan bisa menempatkan dana mereka dalam tenor satu, tiga, dan enam bulan di perbankan dalam negeri. BI juga akan memberikan insentif bagi
Made with FlippingBook Annual report maker