ID230217

JUMAT 17 FEBRUARI 2023

23 MONEY & BANKING

Januari, Kredit Perbankan Tumbuh 10,53%

JAKARTA, ID - Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan pada awal tahun ini cenderung melam bat. Per Januari 2023, kredit tumbuh 10,53% secara year on year (yoy) sedikit melambat dibandingkan posisi akhir Desember 2022 sebesar 11,35% (yoy). Gubernur BI Perry Warjiyo mengata kan, perlambatan tersebut seiring pola musiman awal tahun. Pada perbankan syariah, pembiayaan tumbuh lebih ting gi mencapai 20,9% (yoy) pada Januari 2023. Di segmen UMKM, pertumbuhan kredit juga terus berlanjut, khususnya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tumbuh tinggi sebesar 29,66% (yoy) selama 2022. “Tingginya kredit/pembiayaan didorong oleh sisi penawaran didukung

Perry Warjiyo

likuiditas yang memadai dan standar penyaluran kredit/pembiayaan per bankan yang tetap longgar,” tutur Perry dalam konferensi pers, Kamis (16/2/2023). Sementara dari sisi permintaan, kenaikan kredit/pembiayaan ditopang oleh permintaan korporasi termasuk UMKM dan konsumsi rumah tangga yang terus membaik. BI akan terus mendorong perbankan untuk meningkatkan intermediasi guna mendukung pemulihan ekonomi. Likuiditas perbankan dan perekonomian memadai untuk mendorong berlanjutnya peningkatan kredit/pembiayaan dan pemulihan ekonomi. Pada Januari 2023, rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/ DPK) tetap tinggi mencapai 29,13%. “Perkembangan ini sejalan de ngan stance kebijakan likuiditas yang akomodatif oleh Bank Indonesia guna mendukung ketersediaan dana bagi perbankan untuk penyaluran kredit/pembiayaan bagi dunia usaha,” kata Perry. Ke depan, Bank Indonesia akan terus memastikan kecukupan likui ditas untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan stabilitas yang tetap terjaga. Likuiditas perbankan pada Januari 2023 terjaga didu kung oleh pertumbuhan DPK sebesar 8,03% (yoy). Ketahanan perbank an yang kuat juga tecermin pada hasil stress test BI. Sementara itu, suku bunga kredit Januari 2023 tercatat 9,25% atau meningkat 31 bps dibandingkan dengan level Juli 2022 sejalan dengan masih memadainya likuiditas perbankan sehingga cukup kondusif bagi perbankan untuk menyalurkan kredit. “Selain itu, dukungan kebijakan BI yang memberikan insentif makrop rudensial berupa pengurangan GWM rupiah bagi bank juga mendorong perbankan menyalurkan kredit kepada sektor prioritas dan inklusif,” imbuh dia. Ketahanan sistem keuangan, khususnya perbankan, terjaga. Permoda lan perbankan tetap kuat dengan rasio kecukupan modal (capital adequ acy ratio/CAR) sebesar 25,63% pada Desember 2022. Risiko kredit juga terkendali, tecermin dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/ NPL) yang rendah 2,44% (bruto) dan 0,71% (neto) pada Desember 2022. “Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi dengan KSSK dalammemitigasi berbagai risiko makroekonomi domestik dan global yang dapat mengganggu ketahanan sistem keuangan,” pungkas dia. (nid) Penjaminan KUR Askrindo Mencapai Rp 164 Triliun JAKARTA, ID - Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) sepanjang 2022 mencatat penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 164 triliun. Nilai tersebut tumbuh 104% dari target yang yang dicanangkan terhadap 4,8 juta pelaku usaha UMKM. Direktur Operasional Askrindo Erwan Djoko Hermawan menerang kan, pencapaian ini adalah bagian dari keyakinan atas perekonomian nasional yang semakin membaik, khususnya di sektor UMKM. Askrin do memberikan perhatian yang lebih pada saat masa Covid-19 dengan harapan seluruh UMKM dapat bertahan dan bangkit kembali sesuai dengan harapan pemerintah. “Sebagai bentuk dukungan terhadap pro gram ini, Askrindo optimis dan mendukung Pemerintah dalam program penyaluran KUR tahun 2023 sebesar Rp 450 triliun,” ungkap Erwan dalam siaran pers, Kamis (16/2/2023). Dia menjelaskan, Askrindo mengantisipasi berbagai hal dalam upaya memperlancar program KUR tersebut. Dari sisi internal, perseroan me laksanakan transformasi seperti peningkatan dan optimalisasi layanan KUR melalui penyempurnaan proses dan digitalisasi. Menurut Erwan, kemudahan akses permodalan pelaku UMKM untuk menjalankan atau meningkatkan usahanya sangat diperlukan mengingat perannya sangat besar dalam kontribusi pemulihan ekonomi nasional. Askrindo sebagai perusahaan penjamin KUR yang ditugaskan oleh pemerintah berperan memudahkan akses permodalan dalam pengajuan kredit perbankan. Selain itu, Askrindo turut memperkuat layanan di 59 Kantor Cabang dan 6 Kantor Unit Pemasaran yang tersebar di seluruh Indonesia. Inisia tif ini dalam rangka mendukung penjaminan penyaluran KUR di seluruh pelosok di Indonesia. Adapun segmentasi KUR yang dijamin oleh Askrindo saat ini adalah perdagangan (42,2%), pertanian & kehutanan (33,1%), jasa dan sektor lainnya (11,8%), industri kecil (8,3%), penyediaan akomodasi (2,8%), peri kanan dan kelautan (1,6%) dan konstruksi (0,2%). Total penyaluran KUR dicatatkan mencapai Rp 616,11 triliun terhadap 18,3 juta debitur serta penyaluran PEN sebesar Rp 25,4 triliun dengan 40,9 ribu debitur. Dia menambahkan, dengan adanya Permenko No.1, No.2, dan No.3 Tahun 2023 yang mengharapkan debitur KUR dapat naik kelas, Askrin do tetap memberikan dukungan melalui Asuransi Kredit Kecil Produktif. Di samping itu, perusahaan terus melaksanakan kegiatan yang sifatnya edukasi dan literasi melalui program pendampingan dan pembinaan para pelaku UMKM di seluruh Indonesia. “Kecuali memperkuat penjaminan UMKM Askrindo saat ini juga mening katkan pelayanan dalam Asuransi Kredit Menengah, Asuransi Umum, Su retyship , Kontra Bank Garansi, Asuransi Kredit Perdagangan untuk mendu kung peningkatan perekonomian secara luas,” jelas Erwan. (pri)

B Universe Photo/David Gita Roza

Transaksi QRIS Nasabah melakukan pembayaran melalui penjualan minuman, menggunakan QRIS, Jakarta, belum lama ini. Bank Indonesia (BI) menargetkan volume transaksi QR Indonesian Standard (QRIS) bisa mencapai satu miliar dengan pengguna mencapai 45 juta orang tahun ini. Selain itu, bank sentral bakal melakukan pengembangan fitur QRIS dan QRIS antarnegara. Dengan demikian, nantinya transaksi di berbagai negara bisa menggunakan QRIS.

Oleh Prisma Ardianto JAKARTA, ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperingatkan PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life) untuk segera melaporkan dokumen hasil persetujuan tertulis nasabah tentang konversi kewajiban menjadi pinjaman subordinasi (subordinate loan). Dokumen ini menjadi krusial karena menentukan nasib perusahaan dan pemegang polis ke depan. K epala Eksekut i f Pengawas Pera suransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Kresna Life Diminta Segera Laporkan Dokumen Persetujuan Nasabah Risiko Konversi Kewajiban terhadap Nasabah Menjadi Pinjaman Subordinasi Kresna Life 1

modal. Namun hingga saat ini, penambahan modal tersebut belum direalisasikan. Ogi menerangkan, pada 31 Januari 2020 terdapat akumulasi dana masuk dari PT Duta Makmur Sejahtera sebagai salah satu pemegang sahamKresna Life sebesar Rp 325 miliar. Namun diketahui juga, pada hari yang sama hampir seluruh dana ter sebut berpindah kepada Per usahaan afiliasi grup Kresna. “Kresna Life tidakmelaporkan masuknya dana sebesar Rp 325 miliar tersebut kepada OJK sebagai setoran modal, sehingga secara ketentuan tidak dapat diakui sebagai tambahan modal,” beber Ogi Poin keempat, perusaha an asuransi yang dikenakan sanksi Pembatasan Kegiatan Usaha (PKU) tetap waj ib melakukan pembayaran klaim saat ada klaim yang jatuh tempo. Begitu juga Kresna Life yang harus membayar setiap klaim yang telah jatuh tempo. Apabila hal tersebut tidak dilakukan, maka peru sahaan dapat dikategorikan gagal bayar. “Apabila perusahaan tidak dapat menyampaikan doku men persetujuan tertulis dari setiap pemegang polis terkait konversi pinjaman subordina si dan/atau rencana penam bahan modal untuk menutupi kekurangan solvabilitas yang dituangkan dalam RPK Kres na Life, OJK akan membe rikan tindakan tegas karena kesempatan perbaikan RPK sudah diberikan waktu yang cukup,” pungkas Ogi.

Kedudukan pemegang polis sebagai pemberi pinjaman subordinasi secara otomatis melepaskan haknya atas pembagian dana jaminan Kresna Life. 2 Pemberi pinjaman subordinasi tidak dapat mencairkan dananya apabila Kresna Life belum dapat memenuhi rasio tingkat kesehatan. 3 Terdapat ketidakpastian pengembalian pinjaman SOL, tanpa tambahan modal. 4 Pinjaman subordinasi hanya dapat memberikan tingkat bunga paling tinggi 1/5 dari tingkat bunga BI. 5 Pemberi pinjaman subordinasi memiliki prioritas pembayaran lebih rendah. Sumber: Imbauan OJK

Lembaga Jasa Keuangan La innya OJK Ogi Prastomiyono mengungkapkan, OJK sam pai saat ini belum menerima dokumen pernyataan tertulis dari setiap pemegang polis terkait persetujuan atas skema konversi kewajiban menjadi pinjaman subordinasi. Doku men tersebut telah diminta untuk disampaikan paling lambat pada 13 Februari 2023. Ogi menjelaskan, dalam rencana penyehatan keu angan (RPK) terakhir yang disampaikan Kresna Life, opsi yang tercantum adalah skema konversi kewajiban kepada pemegang polis menjadi pin jaman subordinasi. Namun, tidak ada alternatif tambahan setoran modal dari pemegang saham pengendali (PSP) atau menggandeng strategic in vestor . Untuk itu, diperlukan ada nya persetujuan tertulis dari pemegang polis setelah me reka diberikan pemahaman yang komprehensif mengenai pinjaman subordinasi terma suk konsekuensinya. Selain itu, apabila jumlah konversi pinjaman subordinasi belum cukup untuk perhitungan rasio solvabilitas, maka PSP harus menyetorkan tambahan modal sampai dengan rasio solvabilitas terpenuhi. “Per

dapat memenuhi rasio tingkat kesehatan. Selain itu, risiko bahwa ter dapat ketidakpastian pengem balian pinjaman subordinasi karena tidak ada tambahan uang masuk ke Kresna Life, sehingga sangat tergantung pada kinerja per usahaan. Pinjaman subordinasi pun hanya dapat memberikan tingkat bunga paling tinggi 1/5 dari tingkat bunga Bank Indonesia. Risiko berikutnya menyangkut ur utan pem bagian aset. Dalam hal ini, pemberi pinjaman subor dinasi (nasabah) memiliki prioritas pembayaran lebih rendah jika dibandingkan dengan pembayaran kewa jiban kepada pemegang polis dalam urutan pembagian aset jika Kresna Life dilikuidasi. Tambah Modal Lebih lanjut di poin keti ga, untuk menangani defisit Kresna Life, OJK juga te lah meminta per tanggung jawaban pemegang saham pengendali untuk menambah

konversi pinjaman subor dinasi. Persetujuan ter tulis dibutuhkan untuk perhitung an solvabilitas perusahaan. “Apabila berdasarkan perhi tungan masih terdapat ke kurangan, maka Pemegang Saham Pengendal i har us menambah modal untuk me nutupi kekurangan tersebut dan dituangkan dalam RPK Kresna Life,” jelas dia. Di poin kedua, untuk da pat diperhitungkan dalam solvabilitas, skema pinjaman subordinasi mempunyai be berapa kriteria yang memiliki potensi risiko bagi pemegang polis sehingga OJK meminta Kresna Life menyampaikan risiko tersebut secara trans paran kepada pemegang polis. Risiko yang dimaksud me liputi, kedudukan pemegang polis sebagai pemberi pin jaman subordinasi secara otomatis melepaskan haknya atas pembagian dana jaminan Kresna Life. Lalu, pemberi pinjaman subordinasi tidak dapat mencairkan dananya apabila Kresna Life belum

Ogi Prastomiyono

ubahan kewajiban kepada pemegang polis menjadi SOL akan menyehatkan keuangan per usahaan, namun tidak dapat membantu likuiditas karena tidak ada aliran dana masuk sebagai tambahan permodalan,” ungkap Ogi dalam keterangannya, Kamis (16/2/2023). Menyangkut konversi ter sebut, OJKmemberi sejumlah poin yang juga perlu dipahami para pemegang polis. Poin pertama, konversi pinjaman subordinasi wajib mendapat kan persetujuan dari peme gang polis secara ter tulis, sehingga Kresna Life harus menyampaikan dokumen yang ditandatangani oleh pemegang polis yang menya takan kesediaannya untuk konversi tersebut. Sampai dengan batas wak tu yang di tentukan, OJK belum menerima dokumen persetujuan tertulis dari se tiap pemegang polis terkait

Danamon Alokasikan Capex US$ 115 Juta

ekosistem dan pendekatan institusional ini, para customers lebih loyal kepada kita,” urai Muljono. Selain sektor otomotif, kata dia, ber buru dana murah dengan pendekatan ini akan dilanjutkan dalam ekosistem perumahan, termasuk diantaranya jaringan dari para pengembang. “Kita berharap dari kerja sama ini bisa men dorong kitamendapatkan danamurah, selain untuk pertumbuhan kredit kita ke depannya,” terang Muljono. Lewat inisiatif ini, Danamon berhasil mengerek pertumbuhan CASA tahun 2022 sebesar 12% (yoy) menjadi Rp 81,3 triliun, tertinggi dalam sejarah peru sahaan. Alhasil, rasio CASA Danamon mencapai level 63,9%perDesember 2022 dari 59,1% pada Desember 2021. (pri)

khusus untukTI yangdisebutDanamon Technology Trainee atau DTT. Sedang kan untuk pelatihan umum ada General Bankers Trainee atau GBT. Kita terus memproduksi talenta dari dalam dan melatih sesuai dengan kebutuhan Da namon,” jelas Honggo. Di sisi lain, Direktur Keuangan Bank DanamonMuljonoTjandramenyatakan, sejakkehadiranMUFG, strategimenang kap dana murah ( current account saving account /CASA)diterapkansecaraberbe da. Perusahaankini fokuspadapendekat anyang lebih institusional, secaradigital, untuk juga dapat menangkap potensi dalam suatu ekosistem. “Sekarang kita sedang bekerja keras untuk masuk dan menciptakannya di ekosistem otomotif. Jadi kita berharap dengan menciptakan

tuk capex , jadi tumbuh sekitar 15-18%,” ungkap Honggo, Rabu (15/2/2023). Dia menerangkan, salah satu fokus pengembangan bisnis yakni mening katkan kapabilitas digital. Namun, tan tangan kebutuhan terkait talenta digital menjadi tantangan tersendiri bagi bank, di samping adanya kebutuhan yang sama dari perusahaan rintisan digital, bank digital, fintech , hingga bank kon vensional yang tertarik mengembang kan teknologi informasi (TI). Untuk itu, kata dia, Danamon merek rut secara khusus SDM dari luar peru sahaan, sekaligus berupaya mencetak talenta dari dalamperusahaan. Langkah ini dijalankan melalui pelatihan khusus di bidang TI yaitu Danamon Technology Trainee (DTT). “Kita juga membuat

JAKARTA, ID - PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengalokasikan belan ja modal ( capital expenditure / capex ) senilai US$ 100-115 juta untuk tahun 2023. Di saat yang sama, perseroan meyakini dapat kembali membukukan pertumbuhan laba bersih. Wakil Direktur Utama Danamon Honggo Widjojo Kangmasto me nyampaikan, bank terus berkembang seiring kehadiran dan sinergi bersama MUFG. MUFG sebagai pemegang saham mayoritas pun terus menun jukkan komitmennya dalam upaya perbaikan proses bisnis Danamon. “Dari tiga tahun terakhir selalu investasi. Tahun 2022 invest sekitar US$ 90 juta sebagai capex . Tahun ini kami perkirakan US$ 100-115 juta un

B Universe Photo/Mohammad Defrizal

Pertumbuhan Kredit Perbankan Warga melintas di depan ATM centre di Tangerang, Banten, kemarin. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan kredit perbankan pada Januari 2023 mencapai 10,53% (Year on Year/ YoY). Angka tersebut sedikit melambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,35% (YoY).

Made with FlippingBook Annual report maker