ID230228

SELASA 28 FEBRUARI 2023 10 ENERGY

BOGOR, ID – Pemerintah menegaskan bahwa kebijakan larangan ekspor untuk komoditas bijih bauksit akan tetap diberlakukan mulai Juni 2023. Adapun untuk komoditas lain seperti timah dan tembaga masih dalam proses pembicaraan lebih lanjut. Larangan Ekspor Bauksit Tetap Mulai Juni 2023

JAKARTA, ID - Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, menurut perkiraan BMKG masih akan berlangsung hingga 28 Februari mendatang. PT PLN (Persero) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya instalasi kelistrikan rumah tangga pada saat hujan lebat yang disertai angin maupun banjir. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan dari segi keamanan kelistrikan ia juga telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk bersiaga penuh membantu masyarakat dalam mengamankan jaringan kelistrikan. “Menindaklanjuti prediksi BMKG terkait adanya peningkatan cuaca ekstrem, seluruh unit-unit PLN bersiaga untuk mengaman kan sistem kelistrikan, baik pembangkit, transmisi, distribusi bah kan sampai sisi pelanggan,” kata Darmawan dalam keterangannya di Jakarta, akhir pekan lalu. Darmawan memastikan petugas PLN di setiap unit berpatroli di wilayah terdampak cuaca ekstrem ataupun siaga bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan kelistrikan, guna menjaga serta mel akukan pengamanan suplai listrik. PLN juga menyiagakan perlengkapan pendukung kelistrikan un tuk membantu masyarakat memulihkan jaringan listrik jika terjadi banjir, pohon tumbang maupun pengamanan jaringan lainnya. “Petugas PLN terus bersiaga untuk memantau kondisi wilayah selama cuaca ekstrem guna melakukan pemulihan dan memastikan keselamatan masyarakat,” kata Darmawan. Sementara itu Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto mengimbau masyarakat untuk mengikuti tips aman dan nyaman menggunakan listrik saat cuaca ekstrem. “Pertama, segera matikan listrik melalui Miniature Circuit Breaker (MCB) kWh Meter, jika air mulai membanjiri rumah atau ada kebocoran air yang mendekati aliran listrik. Sebab air merupa kan penghantar listrik,” ujar Gregorius. Kedua, cabut peralatan listrik dari stop kontak. Kemudian, memindahkan peralatan elektronik ke tempat yang aman dan tidak terjangkau air. Yang ketiga, bila melihat potensi gangguan atau ancaman kes elamatan dari jaringan listrik akibat potensi banjir atau imbas cuaca ekstrem lainnya, agar masyarakat dapat melaporkan serta meminta penghentian pasokan tenaga listrik sementara. “Demi menjaga keselamatan pelanggan, PLN terpaksa melakukan penghentian aliran listrik sementara ketika banjir, untuk mencegah bahaya sengatan listrik dan potensi gangguan kelistrikan yang lebih luas, masyarakat bisa lapor melalui berbagai sarana yang kami sedia kan antara lain aplikasi PLN Mobile, Contact Center PLN 123 atau menghubungi kantor PLN terdekat,” kata Gregorius.( rap ) Hadapi Cuaca Ekstrem, PLN Amankan SistemKelistrikan Direktur PT Kawasan Industri Kendal Didik Purbadi menyampai kan bahwa ketersedian gas bumi merupakan salah satu daya tarik investor untuk membangun dan mengembangkan industrinya di Kawasan Ekonomi Khusus Kendal. Untuk saat ini, kebutuhan gas di wilayah industri tersebut masih menggunakan gas CNG yang disediakan oleh PT Pertamina Gas Negara dengan kapasitas 0,3 MMSCFD dan akan meningkat hingga 4,48 MMCSFD di akhir ta hun 2023. Dengan terbangunnya pipa CISEM tahap I ini, diproyek sikan pada 2025 terdapat 26 Industri yang akan menggunakan gas bumi pada kawasan tersebut dengan kebutuhan mencapai ± 40 MMSCFD.( rap ) JAKARTA, ID - Progres pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (CISEM) Tahap I ruas Semarang-Batang telah mencapai 79,71% hingga 22 Februari 2023. Realisasi tersebut mela mpaui target yang ditetapkan sebesar 78,78%. Proyek ini ditarget kan rampung pada Agustus mendatang. Untuk jangka panjang, Pemerintah juga telah menyiapkan usulan untuk pembangunan CISEM tahap II ruas Batang-Cirebon, sehing ga nantinya infrastruktur gas bumi dari Sumatra dapat tersambung hingga Jawa Timur. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan pembangunan pipa transmisi gas bumi CISEM Tahap tahap satu ini merupakan proyek multi years dari Kementerian ESDM. Proyek jalur pipa gas sepanjang ± 60 km telah dimulai pada Mei 2022 dan direncanakan rampung Agustus tahun 2023. “Sampai dengan 22 Februari 2023, progress pembangunannya telah mencapai 79,71% dari rencana yang ditargetkan 78,78%,” kata Laode dalam keterangannya di Jakarta, Senin (27/2). Kementerian ESDM bersama Kementerian Perencanaan Pem bangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional melakukan peninjauan proyek pada 24 Februari kemarin. Direktur Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan Bappenas Nizhar Marizi menyampaikan apresiasi kepada Kementerian ESDM atas pembangunan infrastruktur ini. Proyek ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional. “Kunjungan kali ini juga akan menjadi bahan masukan dan pertimbangan Bappenas terkait usulan pem bangunan pipa transmisi gas bumi CISEM tahap II ruas Batang– Cirebon,” kata Nizhar. Selain meninjau pembangunan CISEM tahap I ruas Semarang Batang, dilakukan juga kunjungan ke kawasan industri yang berada di sepanjang jalur pipa tersebut yaitu Kawasan Ekonomi Khusus Kendal dan Kawasan Industri Terpadu Batang. Tujuannya, untuk mengetahui kesiapan kawasan industri tersebut menyerap gas bumi yang dialiri melalui pipa transmisi gas bumi CISEM tahap I tersebut. Proyek Pipa CISEM Tahap Pertama Capai 79,7%

Oleh Euis Rita Hartati “J uni kan sudah jelas. Un dang-undangMinerba su dah jelas aturannya, tidak boleh lagi ekspor. Nikel sudah sejak Januari 2020, kemudian bauksit pasti Juni (2023), (mineral mentah) yang lain mestinya sudah pasti (dilarang ekspor),” kata Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara (Minerba) Irwandy Arif dalam acara workshop Mining For Journalist yang diselenggarakan Per himpunan Ahli Pertambangan Indone sia (Perhapi) di Bogor, Sabtu (25/2). Menurutnya, kebijakan pelarangan ekspor bijih bauksit sudah sesuai dengan amanat Undang-undang No 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba). Bahkan, kebijakan pelarangan ekspor bahanmineral mentah ini sudah diatur dalamUUMinerba sebelumnya, yakni UU No.4 tahun 2009 tentang Pertam bangan Mineral dan Batu Bara Irwandy mengakui, masih banyak fasilitas pemurnian bijih bauksit men jadi alumina yang belum dibangun di Indonesia. Bahkan ketika ditinjau langsung ke lapangan masih berupa tanah kosong. Saat ini sudah ada tiga refinery bauk sit yang sudah beroperasi. “Kemudian yang sedang proses dibangun ada 8 refinery. Di sini ada yang melaporkan progres pembangunan 50%, 30%, bah kan ada yang baru 18% tetapi ketika ditinjau langsung ke lapangan, 8 refin ery itu masih tanah kosong,” ujarnya. Irwandy memaparkan secara umum kesulitan yang dihadapi dalam pem bangunan refinery dan smelter ialah masalah finansial, energi, lahan, dan perizinan. Permasalahan ini sejatinya tidak dihadapi di semua smelter bauksit tetapi juga di smelter komoditas lainnya. Melihat kondisi ini Irwandy me negaskan bagi perusahaan pemilik tambang bauksit yang tidak bersung guh-sungguhmembangun refinery, di pastikan tidak dapat mengekspor bijih bauksit lagi pada Juni 2023mendatang. Dia menyatakan, aktivitas pertamban gan masih boleh berjalan, tetapi hanya bisa dijual ke pabrik pemurnian atau smelter di dalam negeri. “Kalau sudah janji harus ditepati, itu persoalannya. Itu yang betul-betul kami jalankan, kalau janji pasti dihar gai pemerintah,” ujarnya. Irwandy mengemukakan, Indone sia menyimpan sumber daya bauksit sebesar 6,6 miliar ton dengan cadan gan sekitar 3,2 miliar ton. Indonesia memiliki cadangan bauksit nomor 6 terbesar di dunia, artinya Indonesia berperan penting dalam penyediaan bahan baku bauksit global. Pada 2022 produksi bijih bauksit sebesar 27,7 juta ton berasal dari 50 Izin Usaha Pertambangan (IUP). Ke mudian baru 7,8 juta ton diserap oleh refinery dan smelter yang ada saat ini. Artinya pelarangan ekspor bijih bauk sit ini akan berdampak pada sekitar 20 juta ton bijih bauksit. “Itu konsekuensi bisnis. Jadi hilir isasi ditekankan oleh Presiden kita berkali-kali, kalau itu semua terwu jud bisa melompat ke negara maju, masyarakat bisa lebih berkembang,” ujarnya.

FOTO: ant

Pembangunan PLTA Kerinci Jambi Foto udara pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci Merangin Hidro di Kawasan Adat Muara Langkap dan Rencong Telang, Batang Merangin, Kerinci, Jambi, Senin (27/2/2023). Masyarakat adat Muara Langkap menuntut pembangunan PLTA di kawasan adat mereka dilakukan secara transparan dan memperhatikan dampak lingkungan.

mentah timah, tembaga, emas dan lain nya. Namun untuk komoditas timah sejatinya saat ini sudah menjadi Tin Ingot dengan kadar kemurnianmenca pai 99,99%. Menurutnya, di sini tugas Kementerian ESDM sudah selesai. Dia menjelaskan, hilirisasi timah di Indonesia akan menghasilkan tiga jenis produk yakni timah plate (tin plate), timah solder (tin solder), dan timah kimia (tin chemical). Adapun saat ini produksi timah di Indonesia didominasi tin solder. Sebelumnya, Kementerian ESDM telah membentuk kelompok kerja (pokja) untuk mengantsipasi laran gan ekspor logam timah. Pokja ini terdiri dari Kementerian Lembaga (K/L) pemerintahan, asosiasi profesi, termasuk Kadin, dan pihak lainnya untuk diajak berdiskusi. “Data dari Pokja sedang dievaluasi oleh tim dan akan diberikan kepada pemerintah,” terangnya. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Ahli Per tambangan Indonesia Resvani menilai, idealnya kebijakan harus proporsional yakni menimbang tiga poin utama. Pertama, keberlanjutan kegiatan pertambangan karena beberapa tambang tidak bisa serta-merta dihentikan aktivitasnya, berisiko jika dihentikan. “Kedua kemampuan untuk meny erap produknya di dalam negeri dan ketiga kepentingan secara jangka panjang,” ujarnya dalam kesempatan yang sama. Menurutnya, tiga poin itu harus dipertimbangkan lebih matang untuk menentukan kebijakan ekspor baik itu membatasi atau melarang. Jika berbicara seperti yang dilakukan oleh pemerintah saat ini, pelarangan ekspor bauksit, harus ditelaah lagi berapa penyerapan bauksit ke dalam industri hilir di dalam negeri. Kemudian dari sisi kepentingan jangka panjang, pemerintah tentu juga harus mempersiapkan dan memacu industri hilir lebih cepat lagi.

seperti Inalum. Saat ini, Dedi mengungkapkan, kon sumsi aluminium ingot di Indonesia cukup besar yakni 1 juta ton setiap tahunnya. Lantas, jika baru bisa mem produksi 250.000 ton aluminium ingot, maka Indonesia harus mengimpor 750.000 ton sisanya. Menurut Dedi salah satu tantangan terbesar untuk membuat industri sep erti Inalum ialah harga listriknya harus murah. Maka itu Inalummenggunakan Pembangkit Listrik Tenaga AIr (PLTA) untuk melistriki smelternya. Dedi menyatakan, saat ini ada satu perusahaan PT Bintan Alumina Industri yang sedang membangun kompleks industri bauksit, alumina, dan aluminium ingot yang listriknya berasal dari PLTU. Alasan perusa haan tersebut berani menggunakan pembangkit batubara meski harga listriknya agakmahal yakni US$ 10 per cent KWh, biaya listrik akan terganti kan dengan industri hilirnya. Sedangkan smelter aluminiummilik PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang ada di Kalimantan Utara akan meng gunakan PLTA sebagai sumber energi Secara bertahap, Pemerintah juga akan menghentikan ekspor mineral

Irwandy Arif

Irwandy menekankan bagi pengu saha bauksit yang tidak menepati janji dan bersungguh-sungguh dalammen jalankan amanat UU No. 3/2020 tidak akan mendapatkan izin mengekspor bijih bauksit lagi pada Juni 2023 . Sub Koordinator Penyiapan Pro gram Mineral Kementerian ESDM, Dedi Supriyanto menjelaskan, untuk menyerap seluruh 3,9 juta ton alumina ini maka harus ada 8 kali smelter

Nilai Ekspor Bauksit Indonesia (2017-2021) (U$D)

0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0

628.176.000

555.518.000

467.585.000

255.013.000

66.433.000

2 0 1 7

2 0 1 8

2 0 1 9

2 0 2 0

2 0 2 1

Sumber: BEI Sumber : Istimewa

ULANG TAHUN KE-26 PPN Pertamina Patra Niaga Andalkan Inovasi dan Digitalisasi untuk Tingkatkan Pelayanan

ada pengembangan MyPertamina sebagai ekosistem digital, tidak hanya untuk loyalty program namun dikembangkan sebagai platform penyaluran BBM bersubsidi. Disisi energi yang lebih baik, ada lebih dari 300 Green Energy Station sudah dioperasikan Pertamina Patra Niaga. Dari total tersebut, terdapat juga 6 Charging Station untuk mobil listrik dan pilot project 21 Battery Swapping Station untuk motor listrik yang sudah diopersaikan di SPBU GES. Kualitas layanan dan peran Pertamina Patra Niaga tidak hanya dalam bentuk infrastruktur pen dukung layanan, namuin juga dari sisi kualitas layanan pelanggan dan peran tanggung jawab sosialnya. Dari sisi layanan pelanggan, Per tamina Call Center 135 didapuk Cer tified World Class Contact Center dan menerima 6 penghargaan Gold dan 4 Silver dalam ajang Contact Center Global Awards 2022. (es)

sudah menjadi penerima paket kon versi LPG untuk mendukung peker jaan mereka. Dalam mendukung kebutuhan LPG tersebut, Pertamina Patra Niaga juga berhasil menyelesai kan 3 storage LPG sebagai titik suplai baru, antara lain di Dumai, Jayapura, dan Wayame yang termasuk dalam Program Strategis Nasional. “Capaian ini tidak hanya sekedar untuk menjalankan penugasan, namun bagaimana Pertamina Patra Niaga bisa hadir dan turut men dukung bergeraknya roda pereko nomian masyarakat Indonesia tidak hanya di kota, namun juga mement ingkan aspek availibility, accessability, af fordability, acceptability , dan sustain ability di seluruh wilayah Indonesia. Ini adalah bentuk energi berkeadilan bagi masyarakat,” lanjut Alfian. Total saat ini ada 10 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang menerapkan sistem digitalisasi dalam proses pengisian Avtur. Lalu

Pertamina Patra Niaga dipercaya un tuk mengemban amanah yang lebih besar lagi dalam rangka pemenuhan kebutuhan energi masyarakat. Di tahun 2022, berbagai capaian positif berhasil dituntaskan. Mulai dari penyediaan layanan BBM, seperti tuntasnya 92 titik penugasan BBM Satu Harga sehingga total 413 lembaga penyalur sudah beroperasi di 125 kabupaten, dimana 54 kabu paten diantaranya berada di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Tidak berhenti di BBM, lewat One Village One Outlet (OVOO) LPG, 98% kelurahan di seluruh Indonesia sudah dilayani setidaknya satu pangkalan sehingga mudah mendapatkan akses untuk membeli LPG. Bagi nelayan dan petani, penugasan konversi LPG bagi mereka juga menjadi salah satu dukungan Pertamina Patra Niaga me nyediakan energi untuk kebutuhan melaut dan bertani agar lebih efisien. 85 ribu nelayan dan 14 ribu petani

JAKARTA, ID – Genap berusia 26 tahun, Pertamina Patra Niaga membawa semangat Energi Positif memastikan seluruh layanan yang diberikan sebagai Subholding Com mercial &Trading PT Pertamina (Persero) tidak akan berhenti dan hanya akan menjadi lebih baik di usia barunya. Inovasi menjadi salah satu prioritas Pertamina Patra Niaga, yang utama adalah lini digitalisasi untuk meningkatkan kualitas layanan. “Komitmen kami adalah berinovasi. Bagaimana layanan bisa makin lebih baik, ada layanan baru sesuai dengan tren masyarakat, disinilah peran digital menjadi kuncinya. Transisi menuju energi yang lebih ramah juga kami siapkan dalam bentuk ekosistem hilir bagi kendaraan listrik yang terintegrasi dalam Green Energy Station ,” jelas Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution di Jakarta, kemarin. Menurut Alfian, 26 tahun ini bukan masa yang sebentar, saat ini

B Universe Photo/Mohammad Defrizal

Pembiayaan Mobil Listrik Pengunjung melihat mobil listrik yang dipamerkan pada sebuah acara di Tangerang, Banten, baru-baru ini. Perusahaan pembiayaan mengaku kesulitan menyalurkan pembiayaan mobil listrik karena terkendala waktu tunggu (inden). Sepanjang 2022, total pembiayaan mobil listrik mencapai 260 unit atau Rp92 miliar. Sementara mobil konvesional mencapai 79.887 unit atau Rp20 triliun.

Made with FlippingBook Online newsletter creator