ID230228

SELASA 28 FEBRUARI 2023

23 MONEY & BANKING

Kresna Life Akhirnya Sanggupi Tambah Modal

JAKARTA, ID – Permintaan Otori tas Jasa Keuangan (OJK kepada PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life) untuk menambah modal akhirnya disanggupi. Hal itu tercantum dalam rencana penyehatan keuangan (RPK) terbaru dari perseroan yang disampaikan kepada OJK. Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, pihaknya telah meminta agar Kresna Life menyampaikan RPK secara kom prehensif dan feasible untuk meng atasi permasalahan yang dihadapi perusahaan. Perusahan juga mesti melengkapi dokumen pendukung yang relevan dengan upaya penyehat an keuangan yang akan dilakukan. “Apabila perusahaan tidak dapat menyampaikan RPK itu, yang meme

Mahendra Siregar

nuhi kriteria yang saya sampaikan tadi sampai dengan batas waktu yang ditentukan, maka OJK akan mengambil tindakan pengawasan secara tegas sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku,” ujar Mahendra dalam konferensi pers, Senin (27/02/2023). Pada kesempatan sama, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Oto ritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono menerangkan, perkembangan terakhir dari pengawasan terhadap Kresna Life adalah terkait dengan pelak sanaan RPK. Ada dua hal krusial yang tercantum dalam RPK tersebut. Pertama, perusahaan menawarkan skema konversi klaim-klaim polis yang ada menjadi pinjaman subordinasi ( subordinated loan ). Belum lama ini, pihak manajemen telah menyampaikan bukti-bukti menyangkut kon versi tersebut kepada OJK. Penyampaian bukti ini menjadi penting untuk mengukur efektivitas skema yang diajukan. “Di mana dari hasil rekap yang disampaikan, jumlah dokumen salinan pernyataan, yang menyetujui kurang lebih 69% dari total pemegang polis. Namun demikian, penyampaian itu dilakukan melalui email 17%, What sapp 17%, dan melalui Google Form sebesar 35%,” ungkap Ogi. 9 RPK Sebelumnya Hal krusial kedua dalam RPK yakni pernyataan bahwa pemegang sa ham pengendali (PSP) telah bersedia menambah modal. Langkah nyata tersebut yang selama ini ditunggu-tunggu OJK dan tidak tercantum dalam sembilan RPK sebelumnya. Untuk itu, sambung Ogi, langkah berikutnya adalah OJK melakukan verifikasi terhadap pernyataan RPK terhadap persetujuan PSP yang akan menambah modal kepada perusahaan. Dalam hal ini, OJK bakal memin ta surat pernyataan langsung kepada PSP Kresna Life. “ Nah ini kami akan lakukan dalam waktu dekat, kemudian komitmen itu juga kami mintakan kepada pemegang saham untuk melakukan bukti setoran modal, sesuai dengan komitmen tersebut. Kami menunggu proses itu, nanti kami lihat hasil perkembangan seperti apa? Apakah yang bersangkutan tambah modal dan (konversi pinjaman subordinasi) pemegang polis itu telah memenuhi syarat-syarat untuk bisa melanjutkan usaha ke depan,” ungkap Ogi. Lepas Sementara Dengan pendekatan Kresna Life tersebut, perusahaan kini untuk sementara waktu berhasil lepas dari ancaman pencabutan izin usaha. Suntikan dana segar dari PSP menjadi pendekatan penting, seiring dengan konversi pinjaman subordinasi yang tidak mampu menambal negatif ekuitas. Seperti yang telah disampaikan Ogi beberapa waktu lalu, perusahaan asuransi yang punya permasalahan keuangan harus memastikan mini mal tiga hal dalam rencana penyehatan. Tiga hal tersebut di antaranya yaitu rasio likuiditas, rasio kecukupan investasi (RKI), dan tentu rasio solvabilitas yang tercermin dari risk based capital (RBC). (pri) Tugu Insurance Raih Indonesia’s Popular Digital Products Award 2023 JAKARTA, ID – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) yang merupakan Emiten Anak BUMN Pertamina kembali berhasil meraih penghargaan Indonesia’s Popular Digital Products Award 2023 - Financial Industry dengan kategori Best e-Customer Service in General Insurance yang diberikan oleh The Iconomics. Metodologi Penelitian Indonesia’s Popular Digital Products Award 2023 – Financial Industry ditetapkan melalui kajian popularitas, yaitu berdasarkan pemahaman dan apresiasi publik pada produk dan layanan industri keuan gan. Untuk memastikan adanya kajian yang memadai guna memberikan penghargaan kepada produk-produk terpopuler, The Iconomics Research melakukan tiga tahapan untuk menentukan para penerima penghargaan. Tahap pertama dengan melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan berbagai kalangan publik dari beberapa kota. Tahap kedua, Online Quantitative Survey dilakukan dengan lebih dari 10 ribu responden pada Desember 2022 hingga Januari 2023 di lebih dari 10 kota besar di Indonesia. Dan tahap ketiga adalah tahapan Penilaian yakni kalkulasi penilaian skor diberikan. Penghargaan Indonesia’s Popular Digital Products (Financial Industry) diberikan berdasarkan batas bawah nilai seleksi. Produk yang berada pada atau lebih tinggi dari nilai batas seleksi tersebut berhak mendapat penghargaan sebagai penerima penghargaan tersebut. Direktur Keuangan & Layanan Korporat/ Corporate Secretary Tugu Insurance Emil Hakim mengapresiasi penghargaan ini untuk makin giat mengedepankan inovasi teknologi digital sehingga perseroan dapat terus meningkatkan produk dan layanan yang berbasis digital. “Kami meyakini bahwa Tugu Insurance mampu menjawab kebutuhan pelanggan dengan solusi digital, kekuatan industri keuangan di tanah air saat ini sangat dipengaruhi oleh komitmen para pelaku usaha dalam me nyediakan berbagai digitalisasi jasa keuangan yang dibutuhkan masyar akat Indonesia. Sehingga kami pun turut berkomitmen untuk berpartisi pasi secara aktif dalam mendukung literasi digital,” ujar Emil. (nid)

B Universe Photo/Mohammad Defrizal

Dorong Spending Money Pengunjung memilih sepatu yang dijual pada suatu acara di BSD City, Tangerang, Banten, baru-baru ini. Presiden Joko Widodo mendorong masyarakat untuk membelanjakan uangnya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pasca Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

JAKARTA, ID – Pendapatan premi industri perasuransian nasional meningkat 5,22% secara year on year (yoy) menjadi Rp 30,55 triliun per Januari 2023. Perolehan tersebut menjadi sinyal positif bagi industri untuk melanjutkan pertumbuhan yang lebih baik. PER JANUARI 2023 TUMBUH 5,22% Premi Perasuransian Diprediksi Tumbuh Makin Tinggi

memutuskan untuk men-cabut izin usaha (CIU) perusahaan pada 5 De sember 2022. Dengan demikian, OJK juga secara intensif melakukan peman tauan programkerja tim likuidasi yang sudah diajukan oleh pemegang saham melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Sirkuler. Pada saat sama, OJK mendukung proses hukum yang sedang dilakukan oleh Kepolisian RI terhadap para pihak terkait permasalahanWAL. Termasuk mendorong kepolisian dapat menyita harta kekayaan milik pemegang sa ham pengendali (PSP), sebagai salah satu langkah kewajiban kepada para pemegang polis dapat terbayarkan. “OJK juga tetap meminta kepada pemegang saham pengendali kembali ke Indonesia untuk bertanggung ja wab atas permasalahan WAL,” imbuh Ketua Dewan Komisioner OJK. Sanksi AP dan KAP Tidak hanya sanksi terhadap peru sahaan, pihak-pihak terkait WAL yang berhubungan dengan masalah peru sahaan ikut ditindak tegas OJK. Ma hendra mengatakan, pihaknya telah menindak tegas akuntan publik (AP), kantor akuntan publik (KAP), aktuaris yang ditunjuk ( appointed actuary ), dan konsultan aktuaria yang memberikan jasa serta ikut bertanggung jawab atas permasalahan yang terjadi pada WAL. Dalam hal ini, Ogi yang juga Ang gota Dewan Komisioner OJK meng ungkapkan bahwa tim pengawas di sektor IKNB telah menuntaskan pemeriksaan atas sejumlah pihak yang dimaksud tersebut. OJK telah menge luarkan sanksi pembatalan surat tanda terdaftar di OJK. “Pertama adalah dari akuntan publik atas Nunu Nurdiyaman dan atas nama Jenly Hendrawan, itu telah diberikan sanksi pembatalan untuk operasi di OJK. Kemudian untuk KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo, dan Rekan itu juga telah dikeluarkan surat sanksi pembatalan terdaftar di OJK. Semua itu ter tanggal 24 Februari 2023,” beber Ogi. aplikasi EMMA. Dia menuturkan, momen penting ini segera direspons oleh peru sahaan. Bisa jadi, perilaku positif masyarakat untuk menjaga kese hatan mulai kendur pasca pandemi Covid-19, sehingga menyebabkan risiko terjadinya penyakit kritis. Dalam hal ini perusahaan hadir melalui produk terbarunya yang didesain secara khusus untuk mengantisipasi risiko keuangan akibat penyakit kritis. “Kenapa hidup sehat ini penting? Ini berhubungan dengan produk yang akan kita umumkan yaitu Asu ransi Mandiri Secure CritiCare , di mana produk ini sebenarnya sudah bukan suatu inovasi baru, tapi secara kontekstual ini lebih dari sekedar perlindungan,” ujar Handojo. (pri)

Oleh Prisma Ardianto

Kinerja Asuransi Des-20 Des-21

K epala Eksekutif Penga was Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pem biayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono menyampaikan, per tumbuhan premi industri ditopang sektor asuransi umum dan reasuransi. Di sektor ini premi dicatatkan menca pai Rp 14,53 triliun atau naik 19,80% (yoy) di Januari 2023. Sebagai gambaran, pendapatan premi industri asuransi umum dan reasuransi pada Januari 2022 menca pai Rp 12,13 triliun, hanya meningkat 5,59% (yoy). Hingga akhir tahun 2022, premi industri asuransi umum dan reasuransi ditutup menguat sebesar 15,07% (yoy) menjadi Rp 118,68 triliun. Sementara itu, industri asuransi jiwa memang masih membukukan kontraksi premi sebesar 5,25% (yoy) menjadi Rp 16,02 triliun pada Januari 2023. Namun demikian, kontraksi pre mi kali ini lebih rendah dibandingkan Januari 2022 yang mencapai 18,42% (yoy) maupun penurunan 5,94% pada akhir tahun lalu. “Di sektor IKNB, pendapatan premi sektor asuransi di Januari 2023 men capai Rp 30,55 triliun atau tumbuh sebesar 5,22% (yoy), dimana pada Desember 2022 sebesar 1,09% (yoy),” ungkap Ogi dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan Februari 2022 secara daring, Senin (27/02/2023). Dari sisi profil risiko, lanjut Ogi, industri asuransi jiwa dan asuransi umum mencatatkan risk based capi tal (RBC) masing-masing sebesar 477,73% dan 321,77%. Posisi rasio solvabilitas masing-masing sektor industri relatif turun dibandingkan per Desember 2022 dari asuransi jiwa sebesar 484,22% dan asuransi umum di level 326,99%. “Meskipun RBC dalam tren yang JAKARTA, ID - PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,18 triliun, tumbuh 15,63% secara tahunan ( year on year /yoy) pada akhir 2022. Di tahun ini, perseroan optimistis kinerja bisa tumbuh lebih baik. Mengacu laporan keuangan peru sahaan, perolehan tersebut ditopang penurunan nilai aset dalam laporan laba/rugi sebesar Rp 892,28 miliar pada 2022. Sedangkan di tahun sebelumnya, AXA Mandiri mencatat kenaikan nilai aset yang menjadi faktor pengurang laba sebesar Rp 2,97 triliun. Dari sisi top line , pendapatan premi perusahaan sejalan dengan perkembangan secara industri. Pendapatan premi AXA Mandiri

Des-22

Jan-22

Jan-23

Pendapatan Premi* Nominal (Rp T)

293,29

308,11

311,48

29,04 -9,85

30,55

Growth (%yoy)

-3,56

5,05

1,09

5,22

Premi Asuransi Jiwa Nominal (Rp T)

186,78

204,97

192,8 -5,94

16,91 -18,42

16,02 -5,25

Growth (%yoy)

-6,26

9,75

Premi Asuransi Umum dan Reasuransi Nominal (Rp T) 106,51

103,14

118,68 15,07

12,13

14,53

Growth (%yoy)

1,56

-3,17

5,59

19,8

* Asuransi jiwa, asuransi umum, dan reasuransi mencakup konvensional dan syariah/ data Desember merupakan data akumulasi 1 tahun

Sumber: OJK

ma Bumiputera 1912 (AJBB) dan PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (WAL). Untuk AJBB, kata dia, OJK telah menyampaikan pernyataan ‘tidak ke beratan’ atas Rencana Penyehatan Ke uangan (RPK) perusahaan. Pihaknya pun meminta pengurus melakukan beberapa langkah agar RPK dimaksud dapat diimplementasikan dengan baik, termasuk diantaranya mengomuni kasikan pelaksanaan RPK kepada pemegang polis sebagai pemilik AJBB. “OJK selaku pengawas juga akan memonitor pelaksanaan RPK dengan melakukan pengawasan secara inten sif kepada AJBB agar program yang tersusun dalam RPK tersebut dapat terlaksana dalam waktu yang telah ditetapkan,” jelas Mahendra. Selain itu, OJKmeminta AJBBmela kukan penyesuaian atas aturan-aturan yang terkandung dalam UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK). Omnibus law sektor keuangan ini telah menjadi dasar hukum bagi AJBB yang mengusung konsep usaha bersama atau mutual. Selanjutnya yakni Wanaartha Life atau WAL, pihak pengawas OJK telah dari nasabah-nasabah Bank Mandiri masih sangat besar. Produk-produk yang disediakan AXA Mandiri juga cukup variatif, baik dari produk asu ransi tradisional maupun unit link . “Jadi kita sesuaikan dengan kebutuhan nasabah, desain produk juga begitu. Unit link yang ada pro teksi critical illness juga kita punya. Tapi itu untuk segmen yang melek investasi, jadi mereka tau ada potensi investasi. Kalau produk tradisional, itu banyak ke segmen pasar yang memang maunya lebih pasti,” ujar Handojo. Lebih dari itu, kanal pemasaran produk yang dimiliki perusahaan cukup variatif. Selain fokus pada pe masaran secara ref feral dengan Bank Mandiri, perusahaan turut memanfa atkan pemasaran secara digital lewat

menurun dan RBC beberapa perusa haan asuransi dimonitor ketat, namun secara agregat RBC industri asuransi masih berada di atas threshold sebesar 120%,” ujar Ogi. Penanganan AJBB dan WAL Perkembangan produksi premi dan profil risiko yang masih terjaga di atas ketentuan itu tidak terlepas dari upaya berbagai terkait membenahi sektor ini. Di samping faktor eksternal, OJK misalnya terus mendorong perbaik an manajemen risiko tata kelola di seluruh aspek, transparansi, yang pada akhirnya terjadi perlindungan konsumen. Salah satu transformasi yang dimak sud adalah penyelesaian beberapa perusahaan asuransi yang tengah mengalami masalah keuangan. Dalam perkembangannya, 11 perusahaan asuransi dicatatkan OJKmasuk dalam pengawasan khusus. Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan, pihaknya menaruh perhatian serius kepada sejumlah lembaga jasa keu angan (LJK) yang kini sedang dalam proses penyelesaian masalah. Dua di antaranya yaitu Asuransi Jiwa Bersa tercatat mencapai Rp 12,22 triliun, turun 4,90% (yoy). Begitu juga, hasil investasi yang menurun tipis 2,87% (yoy) menjadi Rp 1,82 triliun. Di sisi lain, perusahaan tetap mem buktikan komitmennya kepada para nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp 1,60 triliun, menurun 4,01% (yoy). Sedangkan klaim penebusan unit melonjak 40,77% (yoy) menjadi Rp 10,31 triliun. “Kinerja untuk tahun ini lebih optimis lagi. Tahun lalu kita ada pertumbuhan, tahun ini kita lebih optimis lagi,” kata Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo Gunawan Ku suma di Jakarta, Senin (27/2/2023). Dia menjelaskan, bisnis AXA Mandiri datang dari ekosistem Grup Mandiri. Jadi kesempatan untuk memberikan solusi perlindungan

AXAMandiri Raup Laba Rp 1,18 Triliun

B Universe Photo/Mohammad Defrizal

Asuransi Perjalanan Masih Dipandang Sebelah Mata Pengunjung melintas di depan banner sebuah asuransi perjalanan di Tangerang, Banten, kemarin. Asuransi perjalanan masih dipandang sebelah mata sebagai salah satu perlengkapan yang baiknya ada saat berwisata ke luar maupun di dalam negeri.

Made with FlippingBook Online newsletter creator