ID230302-P

KAMIS 2 MARET 2023

| 24

JAKARTA, ID – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sukses menggelar BSI Charity Concert 2023 bertema ‘Perjalanan Sebuah Mahakarya’ yang mengkolaborasikan kegiatan konser dengan charity . Selain sebagai apresiasi bagi seluruh masyarakat di Tanah Air, BSI Charity Concert 2023 menjadi momentum untuk mempertegas langkah dan kontribusinya dalam mendukung perekonomian nasional, khususnya ekonomi dan keuangan syariah serta ke bangkitan ekonomi kreatif. Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam keterangannya menyatakan, melalui acara yang memadukan konser dan charity, BSI ingin mengajak seluruh masyarakat Indonesia menyaksikan journey perseroan dalam mencapai pertum buhan yang impresif dan berkelanjutan. Berbagai pen capaian yang telah dicapai BSI selama dua tahun ini adalah langkah awal bagi terbentuknya Islamic Ecosystem dan kebangkitan ekonomi syariah dalam negeri serta bersa ing di tingkat global. Dengan visi dan misi BSI yang akan mendunia, menunjukkan bahwa bank syariah terbesar di In donesia ini sejak awal dirancang untuk sebuah ‘Mahakarya’ yang akan terus tumbuh seimbang dan berkelanjutan. “BSI terus bersinergi memberikan semangat untuk negeri dan menghargai karya-karya kreatif anak bangsa. Terima kasih kepada seluruh stakeholders dan shareholders atas berbagai dukungannya. Ini merupakan langkah awal komitmen BSI untuk berkolaborasi membesarkan perbankan syariah dan ekonomi syariah agar semakin kuat dan mampu bersaing di kancah global,” imbuh Hery, Rabu (1/3/2023). Apa yang dicapai oleh BSI saat ini baru merupakan awal dari sebuah perjalanan besar yang akan diraih oleh BSI di kemudian hari. Hery menganalogikan BSI layaknya kapal phinisi besar yang tengah melakukan perjalanan mengar ungi samudera. “Ini bukan akhir, tetapi awal perjalanan sebuah ‘kapal phinisi’, yang berangkat dari bandar Jakarta menuju Sabang, lalu mengelilingi Nusantara, hingga Dubai dan saat ini sedang bersandar di Dubai. Diawali dengan mimpi besar pemerintah yang ingin membesarkan ekonomi dan keuangan syariah menjadi tuan rumah, bahkan menjadi epicentrum industri halal dunia,” papar dia. Melalui konser yang melibatkan ratusan orang, baik dari pekerja seni, musisi, event organizer hingga tim kreatif, BSI berharap dapat memberikan efek berganda agar mendorong geliat ekonomi di tataran riil masyarakat, serta mendorong kebangkitan ekonomi kreatif pascapandemi. “Ini tentu saja membuka peluang kerja serta menum buhkan kembali sektor-sektor yang selama pandemi kemarin sempat tersendat bahkan berhenti. Kami berharap event ini memberi multi ier ef fect , bisa menghidupkan kem bali usaha-usaha tersebut, selaras dengan loso BSI untuk menjadi sahabat sosial, nansial, dan spiritual,” ungkap Hery. Tak hanya sukses menyuguhkan konser orkestra yang megah, dalam kesempatan tersebut BSI juga melakukan aksi charity sebagai komitmen perseroan untuk terus memberikan manfaat secara luas bagi masyarakat. BSI memberikan apresiasi bagi mendiang Chrisye dan Didi Kempot yakni 4 tabungan umrah untuk keluarga Chrisye dan 6 tabungan untuk keluarga Didi Kempot. “Kami ingin memperlihatkan bahwa generasi kedua dari sang maestro mampu menyanyikan dengan apik karya-karya yang pernah dibawakan oleh ayah mereka,” ucap Hery. Selain itu, selama konser BSI juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi membantu korban bencana alam di sejumlah daerah di Indonesia. BSI berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 1 miliar lebih dari masyarakat yang akan disumbangkan untuk korban bencana di beberapa lokasi di Tanah Air. (nid) BSI Pertegas Langkah Perjalanan Mahakarya untuk Indonesia

JAKARTA, ID – Setelah meraih laba bersih Rp 51,4 triliun tahun 2022, BRI Group akan terus bertumbuh berkat empat faktor, yakni usaha mikro sebagai sumber pertumbuhan, permodalan yang kuat, likuiditas yang cukup, dan kualitas pertumbuhan yang selama ini dijaga. Lebih dari 84% kredit BRI Group diberikan ke usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). BRILINK TEMBUS RP 1.290 TRILIUN BRI Tumbuh Berkelanjutan Berkat Empat Faktor

yakni pl at form penga juan kredit,” ujar dia.. Saat ini hampir 90% desa di Indonesia sudah tardata di BRIkodes. “Desa ini kepadatan HP sekian. Desa mana yang pa l i ng banyak menggun - akan transaksi digital, semua tardata di BRIkodes. Sekarang ini, BRI adalah satu-satunya bank di dunia salurkan yang menyaurkan kredit mikro Rp 1 triliun per hari, minimal. Dari digitalisasi proses itu, maka over headcost turun tanpa mem-PHK orang,” papar Sunarso. Butuh Nyali Untukmenjaga risiko ketidak pastian, BRI melakukan pen cadangan hingga 300%. Meski NPL cuma Rp 28 triliun, BRI melakukamn pencadangan Rp 90 triliun. Ini dilakukan untuk mengantisipasi situasi buruk yang bakal terjadi. Kenapa laba bersih BRI Group bisa naik tajam dari sebelumnya cuma Rp 30,7 triliun menjadi Rp 51,4 triliun? Di mana sumber kenaikan terbesar? “Itu karena BRI berhasilkan melakukan transformasi liabilities. Porsi CASA terus naik. Saya datang tahun 2015 porsi CASA 58%. Sekarang CASA di atas 66,7%. Pada masa lalu ada giro ber bunga deposito. Itu giro dari lembaga, masih ada orang naro giro, tapi bunga deposito,” jelas Sunarso. Transformasi BRI tidak hanya masalah produk dan layanan, tapi juga nyali dan perhitungan. “Kita punya perhitungan akurat. Punya nyali, tidak pelihara dana mahal ketika dana itu tidak dibutuhkan. Ketika orang tidak butuh kredit. Saya hapus giro berbunga deposito. Ini butuh nyali,” ujarnya. Pada tahun 2015, kenang Sunarso, ada Rp 200 triliun giro berbunga deposito. Mereka memelihara giro itu karena ingin aset besar. “Semua dana ditaruh di treasury asset , yield 4,5%, cost sekitar 6%, total negative spread 2% dikali Rp 200 triliun. Kok korbankan laba untuk aset?” Jelas Sunarso.

A da empa t syara t untuk mencapai sus tainability growth , dan syarat pertama adalah sumber per tumbuhan baru. Sumber per tumbuhan bar u BRI bukan korporasi, melainkan usaha mikro. “BRI itu bakatnya main di UMKM, terutama di mikro, maka kami cari sumber pertum buhan baru: go smaller, masuk ke usahamikro dan ultramikro,” kata CEO BRI Group Sunarso dalam diskusi dengan para pemimpin redaksi di BRILian Club, Jakar ta Selatan, Rabu (1/3/2023). Syarat pertama, sumber per tumbuhan baru, mudah diper olehBRI. Selain core business BRI selama ini adalah kredit kepada UMKM, BRI Group kini menjadi holding company dari BUMN Ul traMikro (UMi). PTPermodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian menjadi anak usaha BRI Group sejak 2021. “Saya beri tahu Pak Aref (Driut PNM Arief Mulyadi — Red) agar tidak perlu mengejar laba. Tugas Pak Arief adalah grooming (melatih dan mem persiapkan—Red) klien, paling tidak prospective clien agar nantinya bener-bener riel bank able,” ujar Sunarso. Hingga November 2022, PNM lewat program Mekaar telah menyalurkan kredit Rp 164,7 tri liun kepada 13,6 juta nasabah. Dit argetkan, pada tahun2023, jumlah nasabah PNM mencapai 17 juta dan 2024 naik hingga menembus 20 juta. Meski mengandalkan human touch dalammendapatkan danberinteraksi dengannasabah, BRI menerapkan digitalisasi agar efisien. Bisnis BRI mengom binaiskan human touch dengan teknologi digital. Syarat kedua untuk mencapai per tumbuhan berkelanjutan, kata Sunarso, adalah permod alan. Rasio kecukupan modal ( capital adequacy ratio /CAR) BRI saat ini 25,1%. Padahal, untuk menutup counter cyclical risk hanya dibutuhkan CAR Oleh Primus Dorimulu

Investor Daily/Primus Dorimulu CEO BRI Group Sunarso memberi penjelasan dalam diskusi dengan para pemimpin redaksi di BRILian Club, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023). Lebih dari 84% kredit BRI Group diberikan ke usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

membutuh institusi finansial yang sudah local embedded. Karena nasabah sadar, tidak merasa punya cashflow yang stabil, maka mereka lebihmemi lih berhubungan dengan para agen daripada langsung ke bank atau memanfaatkan layanan digital. Ini kita respons dengan agen BRILink dan hasilnya, Rp 1.297 triliun kredit lewat agen pada tahun 2022. “Siapa bilang Indonesia digital dominan?,” tanya Sunarso. BRI memilih hybrid bank un tuk menjembatani transaksi tunai dan digital. Karena itu, peran para agen sangat penting. Sekarang, faktanya digital cocok untuk urban people. “Emak emak di kampung masih butuh human touch. Internal proses kita digitalkan. Ketemu one on one, masih besar, agen ke warung-warung itu dan setahun Rp 1.290 triliun. Ini data,” kata Sunarso. Manajemen BRI menaikkan produktivitas per orang lewat job desc dan KPI yang jelas. “Dulu, memproses kredit mikro butuh waktu dua minggu, end to end proses. Lalu, kami buat BRIspot,

kualitas pertumbuhan dengan baik. Itu artinya risk manage ment. “Saya katakan, masyarakat Indonesia bersyukurlah. Kita beruntung punya perekonomian begitu solid, pertumbuhan yang tinggi, dan kondisi perbankan yang solid. Jangan takut naruh uang di bank. Jangan takut un tuk minta kredit kepada bank,” ungkap CEO BRI Group. BRILink Rp 1.297 T Hingga saat ini, BRI men erapakan sistem hybrid dalam digital banking. Ada produk dan layanan digital, tapi tetap ada tenaga manusia, yakni para agen BRILink. Meski para nasabah sudah bisa menggun akan smar tphone, tapi human touch tetap harus ada. “Apalagi para ibu di pelosok. Mereka perlu ber temu orang untuk mendapatkan penjelasan,” kata Sunarso. Karakteristik nasabah mikro, demikian Sunaso, ternyata unik. Mereka paham platform di gital, tapi tidak familiar dengan produk digital. Kemudian, tran saksi cash masihmenjadi pilihan dominan. Selain itu, mereka

17,5%. “Itu artinya, BRI punya 7,5% lebih. Kalau setiap tahun CAR tumbuh 2% saja, maka saya bisa katakan, tiga-empat tahun ke depan BRI, berapa pun labanya, layak dibagi dalam bentuk dividen. Karenati BRI tidak perlu lagi laba ditahan untuk menopang modal,” papar Presdir PT BRI Tbk. Pada level CAR yang sudah tinggi, tambahan laba ditahan untuk memperkuat modal jus tru menurunkan ROE, return on equity . “Jadi, syarat kedua, punya modal yang cukup, dan kita punya modal yang lebih dari cukup,” tukas Sunarso. Faktor ketiga adalah likuiditas. Likuiditas diukur oleh loan to deposit ratio (LDR). LDR BRI masih berada di level 80-an persen. Sedang LDR yang ideal adalah 90% hingga 92%. “Kalau LDR BRI 90%-92%, kami akan concern pada likuiditas. Tapi, karena masih di bawah 90%, tugas kami adalah lending, lend ing dan lending. Kasih kredit, kasih kredit, dan kredit,” papar Sunarso. Faktor keempat adalah quality of growth. BRI harus menjaga

Performance Highlight

2023 BRI Group Guidance

Bank Only vs Consolidated 2022

(IDR Billion)

Bank Only

Consolidated

Descri pti on

FY’22 Actual

FY’22 Guidance

FY’23 Guidance

2021

2022

g YoY

2021

2022

g YoY

Total Assets

1,572,761

1,750,995

11.3% 1,678,098

1,865,639

11.2%

Loan Growth (YoY)

9.2%

9% - 11% 10% - 12%

Total Loans & Financing (Gross)

943,703

1,029,803

9.1% 1,042,867

1,139,077

9.2%

Net Interest Margin

7.85% 7.7% - 7.9% 7.7% - 7.9%

Total Deposits

1,127,849

1,300,776

15.3% 1,138,743

1,307,884

14.9%

Cost of Credit

2.55% 2.7% - 2.9% 2.2% - 2.4%

Net Pro fi t

32,215

47,828

48.5% 30,756

51,408

67.1%

NPL (gross)

3.08%

2.82% -0.27%

3.00%

2.67%

-0.32%

Opex Growth

8.3%

6% - 8%

-

NPL Coverage

278.1%

291.5% 13.39% 281.2%

305.7%

24.57%

NPL

2.67%

2.8% - 3% 2.6% - 2.8%

Credit Cost

3.42%

2.47% -0.95%

3.78%

2.55%

-1.23%

CIR (Bank Only)

41.95%

-

40% - 41.5%

CASA

63.30%

66.92%

3.62% 63.08%

66.70%

3.63%

LDR

83.67%

79.17% -4.50% 83.53%

78.82%

-4.70%

B Universe Photo/David Gita Roza

COF

2.05%

1.87% -0.18%

2.36%

2.06%

-0.30%

Transaksi Pembayaran Digital Pembeli melakukan transaksi pembayaran menggunakan mesin EDC saat pameran produk dalam negeri di Jakarta, Rabu (1/3/2023). Nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Januari 2023 tumbuh, 26,08% (Year on Year/ YoY) sehingga mencapai Rp 36,57 triliun. Adapun nilai transaksi digital banking meningkat 27,96% (YoY) menjadi Rp 4.900,6 triliun. Nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit naik 5,42% (YoY) menjadi Rp 689,09 triliun.

NIM

7.70%

7.85%

0.15%

6.89%

6.80% -0.08%

Cost to Income Ra ti o (CIR)

43.26%

41.95% -1.30% 48.56%

47.38%

-1.18%

Opera ti ng Expense to Opera ti ng Income

74.30%

64.20% -10.10% 78.54%

69.10%

-9.44%

ROA a ft er tax

2.23%

3.03%

0.79%

2.13%

3.01%

0.88%

ROE B/S

14.09%

16.76%

2.67% 13.86%

17.63%

3.78%

Total CAR

25.28%

23.30% -1.98% 27.16%

25.54%

-1.62%

SUMBER: BRI ILUSTRASI : FREEPIK.COM

Gandeng Wise, Bank Mandiri Incar Transaksi Remitansi US$ 1 Juta per Hari

komitmen dengan bekerja sama bersama Bank Mandiri melalui Wise Platform sebagai mitra pertama di Indonesia. “Di saat bersamaan, tampilan baru dari Wise hadir untuk terus mendukung komunitas, bisnis, serta bank yang sudah berjalan bersama Wise selama ini. Hal ini juga mendukung ko mitmen kami dalam memban gun transaksi uang luar negeri di berbagai mata uang secara cepat, murah, dan transparan,” pungkas dia. (nid)

“Kami sangat antusias untuk para pengguna kami un tuk mencoba tur terbaru tersebut yang akan mem berikan mereka kendali dan menghemat waktu serta biaya transfer dalam melakukan transaksi ke luar negeri,” lanjut Aquarius. Country Manager Wise Indonesia Elian Ciptono mengatakan, setelah melun curkan transfer luar negeri di Indonesia pada tahun 2020, dia antusias dalam memperdalam

Rudianto mengatakan, dengan integrasi ini, nasabah kini tidak perlu lagi mengantre di kantor cabang Bank Mandiri dan dapat menikmati tur transfer uang ke luar negeri yang cepat, aman, murah, dan mudah, yang dapat dilakukan melalui aplikasi Livin’ by Mandiri 24/7. Saat ini mereka fokus dalam membangun solusi keuangan terpadu bagi nasabah, dan kemitraan ini adalah langkah menuju tujuan tersebut.

dengan harga yang terjangkau dari 10 mata uang, termasuk IDR, USD, EUR, SGD, AUD, GBP, JPY, CNY, HKD, CHF) ke 5 mata uang (USD, SGD, GBP, EUR, AUD) kepada 16 juta nasabahnya. Selain itu, 52% transfer yang dikirim melalui Wise secara instan kurang dari 20 detik, dapat memberikan kecepatan dan kenyamanan yang lebih baik bagi nasabah Bank Mandiri. Direktur Jaringan dan Retail Bank Mandiri Aquarius

Hari ini, Bank Mandiri telah menjadi mitra pertama Wise di Indonesia yang mengin tegrasikan Platform Wise ke aplikasinya, Livin’ by Mandiri. Bank Mandiri akan meng gunakan API (Application Programming Interface) pem bayaran dari Wise Platform sebagai infrastruktur white-la belled untuk melakukan transfer uang ke luar negeri. Dengan begitu, Bank Mandiri dapat menyediakan layanan transfer uang ke luar negeri

JAKARTA, ID – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bekerja sama dengan ntech Wise un tuk layanan transfer valuta as ing (valas) dan remitansi. Dari sinergi tersebut, perseroan memasang target transaksi remitansi sebesar US$ 1 juta per harinya. “Dari Bank Mandiri target dari kerja sama ini transaksi mencapai US$ 1 juta per hari. Dan dari sisi jumlahnya, dalam setahun bisa tembus 200 ribu transaksi,” kata VP Micro Seg

ment & Remmitence Solution Bank Mandiri Rolland Setiawan di Jakarta, Rabu (1/3/2023). Wise Platform telah hadir bersama bank dengan aset terbesar di Indonesia, yakni Bank Mandiri untuk membantu masyarakat mengirim uang ke seluruh dunia. Hingga saat ini sudah ada lebih dari 60 bank dan perusahaan besar di seluruh dunia yang telah menginteg rasikan Wise Platform ke dalam infrastruktur mereka.

Made with FlippingBook flipbook maker