ID230308
RABU 8 MARET 2023
3 INTERNATIONAL BUSINESS
Pergeseran Ekonomi RRT Dapat Berdampak ke Pasar Global LONDON, ID – Ekonomi Republik Rakyat Tiongkok (RRT) akan dipaksa untuk melakukan kalibrasi ulang menyusul tatanan global yang telah retak. Para pendorong pertumbuhan barunya juga bakal mengece wakan pasar global. Menurut Presiden Independent Strategy David Roche, banyak hal yang sudah berubah secara permanen terkait peran Tiongkok di dalam ekonomi global. Apalagi, RRT bakal dipaksa melihat ke dalam untuk mencapai ambisi pertumbuhannya. “Tiongkok sekarang tahu, jika ingin mencapai pertumbuhannya maka mereka harus mencapainya di dalam negeri. Ini artinya perlu menerapkan reformasi yang belum dilakukan, dan ini berarti membuat konsumen membelanjakan jumlah uang yang sangat besar – yang mana sempat ragu untuk dibelanjakan,” ujar Roche kepada CNBC pada Selasa (07/03//2023). Di sisi lain, Presiden Xi Jinping dan pejabat lainnya menyalahkan Barat karena telah membatasi prospek pertumbuhan Tiongkok gara-gara terus memburuknya hubungan antara RRT dengan Amerika Serikat (AS). Bahkan Menteri Luar Negeri (Menlu) baru Tiongkok Qin Gang mengatakan, hubungan RRT-AS telah meninggalkan jalur-jalur rasional sehingga ia memperingatkan kemungkinan terjadi konflik jika AS tidak menginjak rem. Dalam cataran Roche, ia menyebutkan tentang keretakan hegemoni AS dalam tatanan ekonomi global setelah Rusia dan Tiongkok sama-sa ma melepaskan diri dari negara-negara demokrasi Barat. Dia juga menyoroti telah terbentuknya perpecahan ketiga di wilayah selatan, yang meliputi negara-negara seperti Brasil dan India. Negara -negara di kawasan ini disinyalir memang tidak secara terang-terangan berpihak pada kekuatan otoriter, seperti Rusia tetapi mereka mempri oritaskan kepentingannya sendiri dan menolak tekanan Barat untuk memutuskan hubungan ekonomi atau militer. Sedangkan pada minggu lalu, Moody’s mengungkapkan dalam catatan riset bahwa lingkungan eksternal masih tetap menantang bagi Tiong kok. Ini karena AS dan negara-negara berpenghasilan tinggi lainnya memposisikan ulang investasi teknologi, dan kebijakan perdagangan me nyusul pertimbangan geopolitik, juga keamanan yang terus meningkat. “Langkah-langkah tambahan negara-negara Barat untuk membatasi arus investasi ke Tiongkok, adalah dengan memblokir akses ke tekno logi, membatasi akses pasar ke perusahaan-perusahaan Tiongkok dan mempromosikan kebijakan diversifikasi, yang dapat membebani persep si risiko investor asing terkait berbisnis di Tiongkok. Langkah-langkah ini juga berpotensi melemahkan prospek ekonomi RRT,” demikian dikutip dari catatan Moody’s minggu lalu. (sumber lain/pya) Sri Lanka Menantikan Persetujuan Pinjaman IMF KOLOMBO, ID – Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe menga takan pada Selasa (07/03/2023) bahwa sedang menantikan persetujuan akhir dari Dana Moneter Internasional (IMF) di minggu ketiga atau keempat bulan ini, terkait pinjaman sebesar US$ 2,9 miliar. Sementara itu ditambahkan oleh Wickremesinghe, negaranya telah mendapatkan bantuan baru dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) – yang mana ini berarti sudah terpenuhinya semua syarat untuk menda patkan pendanaan. Sebelumnya Presiden Wickremesinghe menyampaikan di hadapan parlemen, ada tanda-tanda ekonomi membaik tetapi masih ada mata uang asing yang tidak mencukupi untuk (membiayai) semua impor. Oleh karenanya, kesepakatan IMF sangat penting sehingga kreditor lain juga dapat mulai mengeluarkan dana. “Sri Lanka telah menyelesaikan semua tindakan sebelumnya yang diminta oleh IMF,” ujarnya, dikutip Reuters. Wickremesinghe mengungkapkan bahwa Export-Import Bank of China telah mengirimkan surat baru pada Senin (06/03/2023), sedangkan ia dan gubernur bank sentral telah mengirimkan letter of intent kepada IMF. “Sebagai hasil dari langkah ini dan jaminan pembiayaan dari India dan Paris Club, kami mengharapkan persetujuan untuk program ini pada minggu ketiga atau keempat Maret,” katanya. Sebagai informasi, negara berpenduduk 22 juta jiwa itu tengah berju ang menghadapi krisis ekonomi terburuk, sejak kemerdekaannya dari Inggris pada 1948. Tercatat utang internasional dan mata uang negara ini merangkak lebih tinggi menyusul kabar soal penantian pinjaman IMF. Obligasi dolar AS menunjukkan peningkatan hampir 3 sen, sementara rupee melonjak hampir 8% ke level tertinggi dalam 10 bulan. Di sisi lain, belum diketahui dengan jelas soal bantuan baru yang diberikan Tiongkok – sebagai kreditur negara terbesar di dunia – kepada Sri Lanka pada Senin. Namun pada Januari, Export-Import Bank of China telah menawarkan moratorium utang untuk Sri Lanka selama dua tahun. Mereka juga me nyampaikan bakal mendukung upaya-upaya Sri Lanka untuk mendapat kan pinjaman IMF, yang mana menurut sumber Sri Lanka saat itu tidak cukup untuk memenuhi persyaratan IMF. Tiongkok dan India adalah kreditur terbesar Sri Lanka. Bahkan berda sarkan data IMF, pada akhir 2020, Sri Lanka berutang kepada Expor t-Import Bank of China sebesar US$ 2,83 miliar atau 3,5% dari utang luar negeri negara ini. Banyak Hal Positif Sedangkan catatan China Africa Research Initiative menunjukkan, secara keseluruhan, Sri Lanka telah berutang kepada kreditur Tiongkok sebesar US$ 7,4 miliar atau hampir seperlima dari utang luar negeri publik di akhir 2022. Nilai mata uang rupee Sri Lanka pada Selasa dilaporkan mencapai level tengah 325, atau menguat 12%, terhadap nilai tukar spot yang ditetapkan bank sentral di kisaran 337,67. Para analis berpendapat bahwa apresiasi ini karena terdorong arus masuk dolar yang lebih baik dari sektor pariwisata dan pengiriman uang. Ini menunjukkan sentimen positif atas persetujuan kesepakatan IMF yang akan segera terjadi dan penurunan impor. (sumber lain/pya)
(Investor Daily/Jade Gao / AFP )
Antre Bus Warga masyarakat antre menunggu kedatangan bus di distrik bisnis sentral Beijing, Tiongkok, Selasa (07/03/2023).
Oleh Iwan Subarkah Nurdiawan NEW YORK, ID - Data-data ekonomi dan inflasi AS bulan lalu yang lebih tinggi dari perkiraan membuat para investor mulai memperhitungkan suku bunga lebih tinggi. Kalibrasi ulang terhadap ekspektasi inflasi menyebabkan sebagian investor bertaruh bahwa suku bunga bisa mencapai 6% atau bahkan lebih tinggi. Sementara itu, Gubernur The Fed Jerome Powell pada hari Selasa (07/03/2023) memperingatkan bahwa suku bunga kemungkinan akan lebih tinggi dari yang diperkirakan oleh pembuat kebijakan bank sentral. Investor mulai Memperhitungkan Terminal Rate 6%
P asar saham dan obligasi korporasi telah kehi langan momentum. Setelah selama beberapa bu lan hingga akhir Januari 2023 terdorong oleh penurunan laju inflasi. Sekarang, para in vestor dilaporkan mulai men cari perlindungan di aset yang lebih aman seper ti obligasi pemerintah atau uang tunai. “Bulan lalu adalah sedikit peringatan. Orang-orang ma sih kurangmengapresiasinya, tapi kami telah melihat minat baru terhadap produk-produk terkait inflasi,” kata Doug Fincher, manajer por tofolio di Ionic Capital Management, seperti dikutip Reuters , Selasa (07/03/2023). Daya tarik terhadap pasar uang meningkat karena kena ikan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) diperkira kan lebih agresif. Peluang The Fed menaikkan suku bunga hingga mencapai 6% pada September 2023, per Senin (06/03/2023) telah mencapai 13%. Dibandingkan 8% pada pekan sebelumnya menurut data data CME Group. Alfonso Peccatiello, CEO The Macro Compass, firma strategi investasi makro glo bal, mengatakan para klien di industri dana lindung nilai menunjukkan minat besar ter hadap struktur perdagangan yang bertaruh pada suku bu nga The Fedmencapai 6% atau lebih tinggi pada Desember
Suku Bunga The Fed (dalam%)
Tingkat Inflasi Amerika Serikat (dalam%)
03 Nov '21 15 Des '21 26 Jan '22 16 Mar '22 04 Mei '22 15 Jun '22 27 Jul '22 21 Sep '22 02 Nov '22 14 Des '22 01 Feb'23 0,25 0,25 0,25 0,5 1 1,75 2,5 3,25 4 4,5 4,75
10
9,1
5
8,5 8,3 8,6
8,5 8,3
8,2 7,7
7,5 7,9
4
8
7,1
6,5 6,4
3
2
6
6 6,4 6,5 6,2 6 5,9 5,9 6,3 6,6 6,3 6
5,7 5,6
1
4
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan 2022 2023
0
Sumber: The Federal Reserve, investing.com, diolah
Inflasi
Inflasi Inti
Sumber: Biro Statistik Tenaga Kerja AS, tradingeconomics.com, diolah
hindar dari resesi walau inflasi tetap tinggi, ada kekhawatiran atas Tiongkok. Setelah negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu menetapkan target pertumbuhan yang lebih ren dah dari perkiraan tahun ini. Setelah testimoni Powell, perhatian akan beralih ke data lapangan kerja AS untuk Februari pada Jumat. Setelah data Januari menunjukkan pe nambahan lebih dari setengah juta lapangan kerja baru. “Fokus utamanya adalah ba gaimana Powell melihat pasar tenaga kerja AS, dan apakah dewan gubernur berpikir bahwa kondisi ekonomi telah membaik atau memburuk sejak pertemuan The Fed ter akhir,” kata Michael Hewson dari CMC Markets. Jika Powell mengakui bahwa inflasi bisa jauh lebih tinggi daripada perkiraan The Fed sebulan lalu, tambah dia, para investor bisa lari dari pasar ekuitasAS. (sumber lain/afp)
investor mencermati lebih ba nyak petunjuk tentang prospek kenaikan suku bunga AS dari Powell. Dalam testimoni dua hari itu, Powell akan ditekan tentang upaya bank sentral mengendalikan inflasi tinggi. Para investor sedang menca ri petunjuk kapan The Fed dapat menghentikan siklus pengetatan suku bunga. The Fedmenaikkan suku bunga 25 bps bulan lalu setelah kenaikan 50 bps pada Desember 2022, yang mengikuti serangkaian kenaikan sebesar 75 bps. “Saat ini, pasar memperki rakan tiga kali lagi kenaikan suku bunga tahun ini, ter masuk kenaikan 0,25 persen akhir bulan ini, tetapi setiap penguatan retorika hawkish kemungkinan menimbulkan bahaya bagi pasar ekuitas,” kata Richard Hunter, kepala pasar di Interactive Investor. Meski kalangan anal is memperkirakan AS dan nega ra ekonomi utama lainnya ter
kerja yang ketat dan inflasi tetap tinggi. Sehinggamenghi dupkan kembali kekhawatiran bahwa The Fedmungkin perlu menggunakan sekali lagi kena ikan suku bunga yang besar, yang tahun lalu memukul pasar saham dan obligasi. “The Fed dapat dipaksa un tuk menaikkan 50 basis poin pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal berikutnya jika laporan ketenagakerjaan tetap kuat,” kata Torsten Slok, kepala ekonom Apollo Global Management. Apollo sekarang mempre diksi terminal rate di atas 6%. “Momentum dalam pereko nomian sangat kuat sehingga kita mungkin harus mema suki tahun 2024 sebelum suku bunga The Fed mencapai
2023. Dan suku bungamasihdi atas 5% pada Juni tahun depan. Para investor yangmencoba memprediksi langkahThe Fed ke depan akan fokus pada testi moni Gubernur The Fed Jero me Powell di hadapanKongres AS pada Selasa. Pernyataannya ini akan mendahului pertemu an The Fed berikutnya pada 21-22 Maret 2023. Sebagian besar investor memperkirakan bank sentral AS tersebut menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Tapi per Senin ada peluang 30% bahwa The Fed menaik kannya 50 basis poin. The Fed tahun lalu menaik kan biaya pinjaman pada laju tercepat dalam 40 tahun. Teta pi turun kembali ke penaikan yang normal sebesar 25 bps pada bulan lalu. Di pasar, ekspektasi yang berkembang sekarang adalah suku bunga acuan naik lebih agresif karena data ekonomi terbaru mencerminkan pasar
puncaknya,” kata dia. Mencari Petunjuk
Pasar saham global sebagi an besar naik dan dolar ASme nguat pada Selasa karena para
Perubahan IklimAkan Merugikan Perekonomian AS
WASHINGTON, ID – Perubahan iklim telah memberikan dampak eko nomi dan finansial yang besar pada Amerika Serikat (AS). Kondisi ini turut memicu kerugian nilai aset di tahun-ta hun mendatang yang dapat merembet ke seluruh sistem keuangan AS Pernyataan bernada peringatan itu disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) AS Janet Yellen di hadapan dewan penasihat baru yang terdiri atas akademisi, pakar sektor swasta dan organisasi nirlaba. Menurut Yellen telah terjadi pe ningkatan lima kali lipat dalam jumlah bencana tahunan senilai miliaran dolar selama lima tahun terakhir. Jumlah ini lebih besar dibandingkan 1980an, bahkan setelah memperhitungkan tingkat inflasi.
Council/FSOC) – akan mendorong upaya-upaya AS untuk mengurangi risiko-risiko yang ditimbulkan dari perubahan iklim terhadap stabilitas keuangan. Per temuan dengan dewan pena sihat yang baru itu digelar di tengah serangkaian peraturan baru tentang manajemen risiko terkait iklim yang dikeluarkan oleh Kantor Pengawas Mata Uang (Office of the Comptroller of the Currency/OCC), Perusahaan Penjamin Simpanan Federal (Federal Deposit Insurance Corp/FDIC), dan The Federal Reserve setelah FSOC – sebagai panel regulator utama AS. Ini kali pertama mereka mengidentifikasi perubahan iklimsebagai ancaman yang muncul terhadap stabilitas keuanganAS padaOktober 2021. (sumber lain/pya)
AS merilis laporan bahwa jumlah bencana pada 2022 menyamai catatan 2017 dan 2011. Di mana tahun-tahun itu diklaim mencatat jumlah bencana bernilai miliaran dolar tertinggi keti ga, dengan total kerugian setidaknya mencapai US$ 165 miliar. Terdapat 18 bencana terkait cuaca dan iklim yang masing-masing me nelan biaya setidaknya US$ 1 miliar di tahun ini, termasuk dua peristiwa tornado di selatan dan tenggara pada Maret dan April, ser ta kebakaran hutan besar-besaran di bagian barat. Yellen mengatakan, Komite Pena sihat Risiko Keuangan terkait Iklim (Financial Risk Advisory Committee) – yang dibentuk Oktober tahun lalu oleh Dewan Pengawas Stabilitas Ke uangan (Financial Stability Oversight
“Seiring dengan meningkatnya perubahan iklim, bencana alam dan kenaikan suhu dapat menyebabkan penurunan nilai aset yang dapat merembet ke sistem keuangan. Dan transisi yang tertunda dan tidak ter atur menuju ekonomi nol-nol dapat menyebabkan guncangan pada sistem keuangan juga,” ujarnya dalam pida to, yang dikutip Reuters pada Selasa (07/03/2023). Ditambahkan oleh Yellen, bencana badai dan kebakaran hutan yang pa rah di negara-negara bagian seperti California, Florida dan Louisiana, juga tornado di wilayah Selatan serta badai yangmakin parah di Pantai Barat telah menunjukkan bagaimana perubahan iklim terjadi sangat cepat. Pada Januari tahun ini, Pemerintah
(Investor Daily/NICOLAS TUCAT / AFP )
Melumpuhkan Warga ambil bagian dalam aksi unjuk rasa besar-besaran di Pelabuhan Lama (Vieux Port) di kota Marseille, Prancis, Selasa (07/03/2023). Para buruh menjalankan aksi mogok kerja besar-besaran menuntut dibatalkannya rencana reformasi pensiun.
Made with FlippingBook Digital Publishing Software